Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formasi dalam Permainan Bola Voli

Baca di App
Lihat Foto
VTV.VN
Tim bola voli putri Indonesia (biru) sedang menghadapi Vietnam B pada laga fase Grup B VTV International Volleyball Cup 2017, di GOR Nha Thi Dau, Hai Duong, Selasa (12/7/2017).
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Permainan bola voli bisa dilakukan di dalam atau di luar ruangan. Namun, biasanya untuk kompetisi dilakukan di dalam ruangan.

Bola voli merupakan permainan yang dilakukan dengan memukul bola besar menggunakan tangan.

Permainan tersebut tidak cukup sulit untuk dilakukan, namun membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik.

Selain itu, dalam bermain bola voli juga membutuhkan kekuatan tangan saat melakukannya. Dalam permainan atau kompetisi bola voli, para pemain harus menentukan strategi apa yang akan dipakai.

Strategi tersebut bertujuan agar para pemain bisa mencetak poin serta memenangkan pertandingan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Servis Bawah dalam Permainan Bola Voli 

Bentuk strategi yang paling dasar adalah dari penyusunan formasi pemain. Formasi permain dalam permainan bola voli sangatlah penting.

Tahukah kamu apa saja formasi pemain dalam permainan bola voli?

Mengutip dari situs My Active SG, ada tiga formasi standar dalam permainan bola voli. Formasi tersebut adalah 4-2, 6-2, serta 5-1.

Berikut penjelasannya:

Umumnya formasi 4-2 digunakan oleh tim yang tidak memiliki pemukul atau hitter yang cenderung kuat. Formasi ini jarang digunakan oleh para tim profesional.

Dalam formasi ini ada empat hitter serta dua setter. Posisi enam pemain ini juga harus tepat dan disesuaikan dengan formasi yang digunakan.

Baca juga: Servis Atas dalam Permainan Bola Voli

Jenis formasi ini memungkinkan seluruh pemain menjadi hitter dan dua diantaranya menjadi setter. Sebenarnya formasi ini hampir mirip dengan formasi sebelumnya, yakni 4-2.

Keuntungan utama dari penggunaan formasi ini adalah seluruh pemain bisa memaksimalkan kemampuan ofensif mereka saat bermain.

Berbeda dengan formasi sebelumnya, formasi 5-1 hanya memiliki satu setter yang berada di posisi belakang. Sedangkan tiga pemain lainnya sebagai penyerang.

Keuntungan utama dari penggunaan formasi ini adalah jika setter dalam tim tersebut kuat, maka kemungkinan besar pemain lawan tidak bisa melakukan blocking. Formasi 5-1 merupakan perpaduan dari formasi 4-2 serta 6-2.

Saat setter berada di depan, maka akan terlihat sebagai formasi 4-2. Sedangkan jika setter berada di belakang, maka akan terlihat seperti formasi 6-2.

Baca juga: Strategi Serangan dalam Permainan Bola Voli

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan, taktik penyerangan ada servis, smash, passing atas dan bawah.

Taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang, taktik pertahanan ada blok, passing atas dan bawah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi