Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Sunda Pajajaran

Baca di App
Lihat Foto
Gunawan Kartapranata
Candi Cangkuang, 8th century Shivaist Hindu temple, located in Leles, Garut Regency, West Java, Indonesia.
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kerajaan Sunda Pajajaran merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan Sunda Pajajaran berdiri pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16 Masehi.

Wilayah kerajaan Sunda Pajajaran meliputi wilayah barat pulau Jawa seperti Banten, Jakarta, Bandung, Sukabumi, Bogor.

Sumber sejarah yang mencatat keberadaan Kerajaan Sunda Pajajaran adalah Carita Parahyangan. Carita Parahyangan merupakan sebuah naskah yang berisi tentang tradisi Sunda pada masa kuno serta silsilah raja-raja Sunda.

Selain itu, terdapat pula beberapa prasasti yang menyebutkan ekistensi kerajaan Sunda yaitu, prasasti Citatih (1030 Masehi), prasasti Batutulis Bogor, prasasti Kawali, dan lain sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kerajaan Dinasti Warmadewa di Bali

Politik dan struktur pemerintahan

Kerajaan Sunda Pajajaran menganut sistem pemerintahan feodal. Dalam buku Sejarah Indonesia masa Hindu-Buddha (2013) karya Suwardono, struktur pemerintahan kerajaan Sunda terdiri dari :

Dalam mengurusi daerah-daerah bawahan, Raja mengangkat kepala-kepala daerah yang bertanggung jawab langsung terhadap mangkubumi dan raja.

Sosial-ekonomi

Dalam buku Sejarah Kerajaan-Kerajaan Besar di Nusantara (2017) karya Sri Wintala Achmad, mayoritas masyarakat kerajaan Sunda bekerja di sektor agraris.

Hal tersebut dikarenakan wilayah kerajaan Sunda memiliki karakteristik tanah-tanah yang subur untuk melaksanakan aktivitas pertanian dan peternakan.

Baca juga: Faktor Keruntuhan Majapahit

Masyarakat kerajaan Sunda yang tinggal di kawasan pesisir seperti Banten dan Jakarta cenderung bergantung dari sektor maritim dan perdagangan. Mereka melakukan perdagangan dengan pulau-pulau lain untuk mendapat keuntungan.

Dalam tatanan sosial masyarakat kerajaan Sunda, kelompok masyarakat dibagi atas dasar fungsi yang dimiliki kelompok tersebut.

Contoh kelompok masyarakat kerajaan Sunda adalah pahuma (petani ladang), puhawang (pelaut), palika (nelayan), marangguy (pengukir), pandita (pemimpin agama), prajurit keamanan, dan lainnya.

Agama dan kepercayaan

Agama yang dianut oleh raja-raja Sunda adalah Hindu Saiwa. Mereka menyembah dewa Siwa sebagai dewa tertinggi dalam Trimurti. Hal ini dibuktikan dari prasasti Sanghyang Tapak, prasasti Kawali, dan naskah Carita Parahyangan.

Baca juga: Runtuhnya Kerajaan Singasari

Raja Sunda memiliki toleransi yang besar dalam bidang agama dan kepercayaan. Meski raja menganut agama Hindu Saiwa, beberapa rakyat kerajaan Sunda ada yang menganut agama Hindu Waisnawa dan Buddha.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi