Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Produk: Definisi, Tujuan, dan Strategi Pengembangannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi foto produk dengan smartphone
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Setiap produk yang dikeluarkan oleh perusahaan pasti memiliki siklus hidup. Siklus hidup dimulai dari produk tersebut diluncurkan hingga pada akhirnya mengalami fase penurunan.

Ketika berada pada fase penurunan itulah, perusahaan harus mampu melakukan pengembangan produk. Bentuk pengembangan produk bermacam-macam, bisa dengan mengembangkan produk baru untuk menggantikan produk yang lama atau menyempurnakan produk yang lama.

Dilansir dari buku Manajemen Pemasaran (2020) karya Marisi Butarbutar dan kawan-kawan, pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama, atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi bahwa konsumen menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk.

Sementara itu, Fandy Tjiptono dalam bukunya Strategi Pemasaran (2008), mendefinisikan pengembangan produk sebagai strategi untuk produk baru yang meliputi produk orisinal, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangankan melalui usaha riset dan pengembangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Targeting: Definisi dan Kriteria Pemilihan Target Pasar

Tujuan utama melakukan pengembangan produk adalah agar tetap bisa memberikan nilai dan manfaat yang maksimal kepada konsumen serta untuk menambah omzet penjualan.

Selain itu, pengembangan produk juga bertujuan untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, memenangkan persaingan, serta untuk memberikan jenis kepuasan yang baru kepada konsumen.

Strategi pengembangan produk

Dalam proses pengembangan produk, perusahaan biasanya cenderung memilih mengembangkan produk baru untuk menggantikan produk yang lama. Meskipun begitu, pengembangan produk baru bukanlah perkara yang mudah.

Sebab, perusahaan harus menentukan produk apa yang disukai oleh konsumen, melakukan analisis pasar yang mendalam, serta menguji apakah produk yang akan dibuat dapat diterima oleh konsumen atau tidak.

Kegiatan tersebut tentu membutuhkan sumber daya dan keuangan yang besar, serta memiliki risiko yang besar pula. Agar pengembangan produk bisa berjalan lancar dan risiko bisa dikurangi, maka setiap perusahaan harus memiliki strategi dalam melakukan pengembangan produk.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi dan Jenisnya

Strategi tersebut tidak hanya diperuntukan bagi metode pengembangan produk baru, tetapi juga untuk metode pengembangan produk yang lain. Strategi ini dibutuhkan agar produk yang akan dikembangkan tetap bisa menarik perhatian konsumen serta bisa menarik konsumen baru.

Dalam buku Marketing Management (2016) karya Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, menjelaskan bahwa ada lima jenis strategi dalam pengembangan produk, yaitu memperbaiki produk yang sudah ada, memperluas lini produk, menambah produk yang ada, meniru strategi pesaing, serta menambah lini produk.

Sementara itu, menurut Fandy Tjiptono, ada tiga strategi dalam pengembangan produk, yaitu:

  1. Strategi peningkatan kualitas. Strategi ini merujuk pada peningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan terhadap konsumen.
  2. Strategi peningkatan keistimewaan produk. Keistimewaan produk terdiri atas empat unsur, yaitu kualitas bahan baku yang dipakai, keanekaragaman, kenyamanan pemakaian bagi penggunanya, serta adanya aksesori tambahan.
  3. Strategi peningkatan gaya produk. Strategi ini merujuk pada peningkatan nilai tampilan dari suatu produk, seperti pemilihan warna yang tepat, rancangan desain yang bagus, serta bentuk kemasan yang menarik.

Baca juga: Instrumen Pasar Uang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi