Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa Bumi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi Gempa Bumi
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Dilansir dari Text Types in English (2003) karya Mark and Katty Anderson, teks eksplanasi adalah bentuk teks yang menyajikan serangkaian peristiwa.

Eksplanasi diserap dari bahasa Inggris ‘explanation’, yang berarti penjelasan. Teks eksplanasi adalah karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa, yang mengandung hubungan sebab-akibat. Berikut contoh teks eksplanasi gempa bumi.

Contoh 1

Pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB terjadi gempa bumi di Yogyakarta selama 57 detik. Menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika Serikat, gempa tektonik tersebut berkekuatan 6,3 SR dengan kedalaman 7,5 km.

Gempa ini mengakibatkan korban jiwa, kerusakan bangunan, serta putusnya jaringan komunikasi. Warga yang selamat dan mengungsi jumlahnya sekitar 200.000 orang. Gempa di Yogyakata menjadi salah satu gempa yang menelan banyak korban jiwa di Indonesia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat 6.234 orang meninggal dunia akibat gempa di Yogyakarta.

Teks di atas termasuk teks eksplanasi karena menjelaskan peristiwa gempa di Yogyakarta pada tahun 2006.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian di paragraf selanjutnya dijelaskan akibat dari peristiwa tersebut.

Baca juga: Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Contoh 2

Gempa bumi di laut dapat mengakibatkan tsunami. Pada Minggu pukul 07.58 WIB, 26 Desember 2004, di kedalaman 30 km di dasar Samudera Hindia, lepas pantai Sumatera, terjadi subduksi antara lempeng Hindia dan lempeng Burma.

Gempa bumi tersebut berkekuatan 9,1-9,3 SR dan mengguncang Pulau Sumatera, khususnya Aceh. Di bagian laut dalam, gempa menimbulkan air yang bergerak cepat. Ketika gelombang menuju bagian landai, yaitu pantai, gelombang menjadi semakin tinggi. Ketinggian gelombang tsunami Aceh mencapai 30 meter.

Gelombang tersebut tidak hanya bergulir sampai Aceh, tetapi ke pesisir pantai yang terhubung dengan Samudera Hindia. Negara lain yang terkena hantaman gelombang, yaitu Sri Lanka, Kenya, Thailand, Maladewa, Myanmar, Malaysia, Seychelles, Bangladesh, Somalia, Tanzania, dan India. Namun gelombang paling kuat ada di Aceh.

Tsunami tersebut menelan sekitar 230.000 korban jiwa. Ilmuan NASA mencatat, gempa ini mengakipatkan perubahan bentuk bumi karena posisi Kutub Utara bergeser beberapa sentimeter.

Teks di atas termasuk teks eksplanasi karena menjelaskan peristiwa Tsunami pada 2004.

Paragraf pertama menjelaskan penyebab, waktu, dan lokasi tsunami. Kemudian paragraf kedua menjelaskan kronologi dan proses terjadinya peristiwa tsunami.

Paragraf ketiga dan keempat menjelaskan dampak atau akibat dari peristiwa tersebut.

Baca juga: Perbedaan Teks Eksplanasi dan Teks Deskripsi

Contoh 3

Terdapat beberapa jenis gempa bumi, salah satunya gempa vulkanik. Gempa vulkanik terjadi akibat aktivitas magma yang biasanya terjadi sebelum gunung api meletus. Gempa vulkanik menimbulkan getaran di permukaan Bumi, hingga mengeluarkan magma dari dapur magma di dalam bumi.

Jumlah gempa yang terjadi sepanjang 2019, gempa dengan kekuatan magnitudo di atas 5,0 M terjadi 344 kali. Sedangkan gempa berkekuatan kurang dari 5,0 M terjadi sebanyak 11.229 kali. Semakin besar kekuatan magnitugo gempa, semakin besar pula kerusakan yang terjadi di permukaan bumi.

Terdapat beberapa daerah yang mengalami gempa cukup hebat sepanjang 2019. Daerah tersebut antara lain Maluku 7 Juni 2019 gempa berkekuatan 7,0 M, Banda 24 Juni 2019 gempa berkekuatan 7,4 M, Labuha Halmahera Selatan 14 Juli 2019 gempa berkekuatan 7,2 M, dan Maluku 14 November 2019 gempa berkekuatan 7,1 M.

Teks di atas merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan fenomena gempa di Indonesia. Di paragraf pertama dijelaskan soal jenis gempa dan penyebabnya.

Kemudian di paragraf kedua dijelaskan soal intensitas gempa. Paragraf ketiga lebih spesifik lagi menyebutkan gempa-gempa terbesar sepanjang 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi