KOMPAS.com - Kegagalan pasar terjadi ketika sistem harga gagal untuk menghitung semua biaya dan manfaat dalam pasar.
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan perekonomian suatu pasar untuk berfungsi secara efisien dalam pertumbuhan ekonomi.
Suatu pasar dikatakan gagal jika tidak bisa memberikan jumlah yang optimal secara kebutuhan sosial. Dari sinilah dibutuhkan sebuah sistem pasar yang dikolaborasikan antara pemerintah dan pasar bebas.
Dalam buku Case Fair (Prinsip-Prinsip Ekonomi) (2007) karya Karl E. Case dan Ray C. Fair, sistem pasar memberikan insentif untuk menimbang biaya dan manfaat serta beriperasi secara efisein.
Baca juga: Targeting: Definisi dan Kriteria Pemilihan Target Pasar
Namun, kenyataannya dalam pasar bebas tidak selalu menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien. Sehingga peran pemerintah dalam perekonomian menjadi penting.
Banyak pihak yang menginginkan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian untuk mengoreksi kegagalan pasar. Selain itu, juga untuk membantu pasar dalam fungsi yang lebih efisien.
Faktor kegagalan pasar
Amiruddin Idris dalam bukunya Ekonomi Publik (2018), mengatakan terdapat beberapa faktor kegagalan pasar, yaitu:
- Adanya barang publik
Barang publik memberikan manfaat kolektif pada anggota masyarakat. Sehingga, sebagian besar kasus orang tidak bisa dicegah untuk turut serta menerima manfaatnya,
Biasanya, perusahaan swasta tidak merasa mendapat keuntungan dengan memproduksi barang publik. Maka, kebutuhan akan brang publik adalah sumber lain inefisiensi.
Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi dan Jenisnya
Contohnya sistem saluran pembuangan, penerangan jalan, taman umum, dan lainnya.
Barang-barang tersebut dapat menciptkan kegagalan pasar, karena beberapa orang membayar untuk memperoleh manfaatnya, sedangkan ada beberapa pihak yang tidak.
Meski tidak membayar untuk barang bersama tersebut, mereka masih mendapatkan manfaat yang sama.
- Monopoli alamiah
Ada beberapa jenis barang yang hanya diproduksi oleh satu produsen saja. Meski pemerintah sudah menghapuskan monopoli satu industri, persaingan antara produsen akan terus menyebabkan monopoli.
Perusahaan yang menguasai pasar, jika mereka mengubah output maka kuantitas penawaran di pasar juga akan berubah. Kekuatan ini membuat mereka bisa menetapkan harga yang lebih tinggi dari harga ekuilibrium.
Baca juga: Pasar: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri dan Jenisnya
Di sini peran pemerintah untuk mewujudkan keseimbangan pasar. Campur tangan pemerintah dapat dengan cara memproduksi barang tersebut oleh pemerintah sendiri atau menyerahkan kepada pihak swasta.
Dengan menyerahkan kepada pihak swasta, maka pemerintah memberikan ganti rugi atau subsidi. Sehingga produsen swasta tidak menderita rugi.
- Adanya kegagalan informasi
Informasi pasar diperlukan untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran. Jika salah satu pihak (pemerintah atau pelaku pasar) memberikan informasi yang tidak tepat, maka keuntungan yang diraih tidak akan maksimal.
Selain itu, informasi pasar juga dibutuhkan masyarakat untuk menbgetahui harga terkini suatu produk. Jika informasi yang diberikan kurang tepat, maka pembeli harus membayar lebih mahal.
Sedangkan untuk produsen, kegagalan informasi membuat mereka menjual barang dengan harga rendah dari harga pasar.
Baca juga: Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Tidak Sempurna
- Eksternalitas
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang ditimpakan maupun diberikan pada suatu individual atau kelompok yang berada di luar suatu transaksi.
Jika biaya atau manfaat sosial seperti itu diabaikan, keputusan rumah tangga maupun perusahaan cenderung keliru atau inefisien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.