Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hujan Asam?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi hujan asam
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Hujan asam adalah hujan namun dengan air yang memiliki pH rendah sehingga memiliki sifat asam yang korosif atau mengikis partikel lain.

Hujan asam dapat membahayakan kehidupan. Namun tahukah kamu bagaimana proses terbentuknya hujan asam? Untuk mengetahuinya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Hujan Asam

Hujan asam dimulai dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor ataupun pabrik, industri dan pembangkit listrik.

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, pembakaran bahan bakat fosil menghasilkan asap dengan berbagai jenis zat dan. Di antaranya terdapat gas karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.

Baca juga: Mengapa Hujan Asam Dapat Membahayakan Kehidupan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiga gas tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara dan kemudian bereaksi dengan air.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi sulfur dioksida dengan oksigen dan air

Gas sulfur dioksida (SO2) akan mengikat oksigen di udara dan berubah menjadi sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida (SO3) kemudian akan bereaksi dengan air di udara membentuk air hujan berupa asam sulfat (H2SO4).

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi nitrogen oksida dengan oksigen dan air

Gas Nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer akan bereaksi oksigen membentuk gas nitrogen dioksida (NO2).

Nitrogen dioksida kemudian bereaksi kembali dengan partikel air di udara dan membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).

Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) kemudian turun ke permukaan Bumi dalam rupa air hujan, salju, atau kabut yang bersifat asam.

Air hujan asam kemudian menyirami permukaan Bumi, masuk ke dalam tanah, air dan memberikan efek yang buruk bagi kehidupan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi