Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/GOFFKEIN.PRO
Ilustrasi berkebun.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam wirausaha budidaya tanaman hias, kejelian dalam memilih jenis tanaman menjadi yang utama.

Perlu dipertimbangkan selera konsumen karena konsumen akan menyenangi tanaman hias yang saat itu menjadi tren di pasaran.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teknik budidaya tanaman hias hampir sama dengan teknik budidaya tanaman pangan.

Teknik budidaya yang baik menentukan kualitas produk tanaman hias. Sarana produksi yang diperlukan tanaman hias, juga sama dengan tanaman pangan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umumnya tanaman pangan membutuhkan lahan yang luas, sedangkan tanaman hias dapat memanfaatkan lahan di rumah atau hanya menggunakan pot di tempat terbuka.

Baca juga: Wirausaha Budidaya Tanaman Hias

Berikut proses produksi budidaya tanaman hias:

Dalam buku Media Tanam untuk Tanaman Hias (2007) karya Surip Prayugo, dijelaskan bahwa pemilihan bahan-bahan media tanam selayaknya disesuaikan dengan jenis tanaman dan teknis pemeliharaannya.

Persiapan media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Membuat media tanamn sendiri juga sudah banyak dilakukan. Bahan-bahan untuk media tanam yang mungkin bisa dibuat sendiri di antaranya arang, kompos, pupuk kandang, dan sekam bakar.

Persiapan bibit menjadi penting bagi budidaya tanaman hias. Untuk memperbanyak bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui:

  1. Perbanyakan seksual dengan menggunakan biji
  2. Perbanyak vegetatif

Baca juga: Di mana Tanaman Padi dapat Tumbuh?

Penanaman bibit sebaiknya dilakukan jika tanah sudah gembur. Waktu yang baik untuk menanam adalah pagi hari atau sore hari.

Jika diperbanyak dengan benih, benih bisa langsung ditanam atau disemai agar siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanaman dengan ukuran yang sesuai dengan jenis tanaman hias.

Disadur dari buku Memupuk Tanaman Hias (2007) karya Budiana, jenis dan formula pupuk sangat beragam. Ada pupuk yang berbahan organik dan dibuat dari bahan anorganik.

Pemilihan dan pemakaian pupuk juga harus tepat agar tanaman hias dapat tumbuh optimal. Pemberian pupuk yang tidak tepat, akan membuat rugui karena terbuang percuma.

Kadar unsur hara yang kurang dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu dan mudah terserang penyakit. Sehingga tanaman mati dengan sia-sia.

Penggunaan pupuk (khususnya pupuk akar) yang tidak tepat juga berdampak pada struktur media tanam berubah dan menimbulkan efek racun tanaman.

Baca juga: Mengapa Tanaman Padi Penting bagi Masyarakat Indonesia?

  • Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan, sebagai berikut:

  1. Penyulaman, menanam kembali yanaman yang mati, rusak, atau tumbuh tidak normal.
  2. Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.
  3. Pembumbuan, dilakukan dengan memperbaiki aerasi tanah serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah.
  4. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • Pengendalian OPT

Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut serta membuang tanaman yang terserang dan memungut hama pengganggu tanaman.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan?

  • Panen

Panen dan pasca panen dilakukan dengan hatio-hati agar hasil dan kualitas tanaman hias tidak berkurang. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari. Pascapanen tanaman hias dilakukan sesuai produk budidayanya, yaitu:

  1. Tanaman hias daun
  2. Bunga potong
  3. Tanaman pot

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi