KOMPAS.com - Arsitek adalah profesi yang memiliki keahlian pada bidang jasa. Keahlian ini yaitu mengurus segala permasalahan yang berkaitan dengan perancangan dan pembangunan.
Arsitek memiliki tanggung jawab moral terhadap produk yang dihasilkan selama seumur hidup. Sebagai seorang lulusan sarjana arsitek, tantangan yang diterima cukup berat.
Dalam dunia profesional, seorang arsitek yang tidak memiliki kreativitas, serta sertifikat kerja akan susah bersaing dengan yang lain.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, keunggulan atau kehebatan seorang arsitek yaitu bisa membuat dan merancang bangunan yang berguna bagi masyarakat.
Baca juga: Apakah Pengaruh Profesi Sutradara terhadap Produksi Sebuah Film?
Selain itu masih ada beberapa kehebatan lain seorang arsitek, sebagai berikut:
- Mampu menerjemahkan keinginan seseorang untuk membangun runmah atau bangunan yang menjadi impiannya.
- Mampu memadukan dan menggabungkan seni dan kreativitas dengan ketepatan perhitungan konstruksi bangunan.
- Berkontribusi pada budaya, artinya seorang arsitektur menorehkan sejarah melalui karya-karya yang sudah ia bangun.
- Dapat membantu membangun masyarakat dengan memperhatikan pembangunan lingkungan disekitar. Seorang arsitektur bisa berkontribusi untuk membangun komunitas melalyi berbagai program development.
Tugas seorang arsitek
Dalam buku Memahami Berbagai Etika Profesi dan Pekerjaan (2013) karya Ismantoro Dwi Yuwono, untuk menciptakan dan membangun konstruksi bangunan atau rumah, seorang arsitek harus memadukan dan menggabungkan seni kreativitasnya dengan ketepatan perhitungan.
Baca juga: Di Masa Pandemi Profesi Apa Saja yang Sangat Berperan di Masyarakat?
Berikut tugas-tugas seorang arsitek, yaitu:
- Mendiskusikan tujuan, persayaratan, dan anggaran suatu proyek.
- Membuat rancangan desain yang diinginkan klien.
- Memberikan pelayanan prakonstruksi yang dapat mencakup studi kelayakan dan studi dampak lingkungan.
- Menyiapkan gambar agar klien bisa mengerti rencana proyek.
- Mengembangkan rencana konstruksi akhir yang menunjukkan penampilan banguan serta rincian untyuk konstruksi.
- Melakukan perubahan yang diperlukan selama proses perencanaan.
Setelah tahap desain selesai, arsitek bergerak menjadi pengawas dalam proyek bangunan.
Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi saat pembangunan, arsitek perlu mengganti rencana, berkomunikasi ke kontraktor dan klien, dan kemudian mengubah anggaran terkait kendala yang terjadi.
Seorang arsitek harus memastikan bahwa bangunan yang dibangun oleh kontraktor secara fungsional, aman, dan ekonomis sesuai dengan kebutuhan klien.
Baca juga: Profesi Apa yang Tidak Dapat Tergantikan dengan Kemajuan Digitalisasi?
Jenjang pendidikan seorang arsitek
Sama seperti profesi pekerjaan lainnya, menjadi seorang arsitektur harus menempuh pendidikan yang sesuai, yaitu sarjana (S1) jurusan Teknik Arsitektur.
Dilansir dari situs resmi Ikatakan Arsitek Indonesia, untuk bisa berpraktik sebagai arsitek, lulusan program studi arsitektur wajib mendaftar sebagai anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan menempuh program pemagangan yang dikeluarkan IAI.
Setelah lulus dari program pemagangan, maka calon srsitek akhirnya dapat menyandang gelar Arsitek Muda dan berhak untuk melakukan praktik arsitek.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.