Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ekosistem Laut

Baca di App
Lihat Foto
Keiki/Shutterstock
Ilustrasi lautan, mahluk laut
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Jika mendengar tentang laut, apakah yang tersirat di pikiranmu? Apakah ikan, terumbu karang, dan hamparan air asin yang luas?

Betul, semuanya terdapat di laut. Kita menyebutnya sebagai ekosistem laut.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ekosistem laut adalah kompleks kehidupan di laut mencakup unsur biotik (hidup) dan unsur abiotik (tidak hidup).

Unsur biotik ekosistem laut seperti ikan, kerang, ganggang, dan anemon. Sementara unsur abiotik meliputi air, oksigen, cahaya matahari, garam, pasir, dan batu.

Antara laut satu dengan yang lainnya punya ekosistem yang berbeda. Simak beberapa jenis ekosistem laut di bawah ini:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari National Geographic, ekosistem laut dalam berada pada kedalaman laut yang tidak mendapatkan cahaya Matahari dan mengandung lebih sedikit oksigen seperti palung laut.

Saking dalamnya ekosistem ini, Matahari tidak dapat masuk menyebabkan lautnya gelap dan juga dingin.

Dalam ekosistem laut dalam dapat beberapa spesies ikan yang dapat hidup dalam tekanan tinggi seperti anglerfish, bristlemouth, black swallower. Tidak hanya ikan, dapat ditemukan cumi-cumi, gurita, bintang laut, bulu babi, kerang, dan tiram.

Baca juga: Penyebab Air Laut Asin

Ekosistem kutub adalah daerah yang dututupi oleh lapisan es sepanjang waktu sehingga dingin dan tidak ada pohon yang hidup.

Ekosistem kutub terdiri dari anjing laut, beruang kutub, walrus, penguin, plankton, fitoplankton, paus, rusa berbulu putih, burung hantu salju, serigala artik, dan burung puffin.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Ekosistem pantai berbatu

Ekosistem pantai adalah daerah dimana daratan bertemu dengan lautan. Ekosistem pantai dapat berupa panta berpasir, pantai berbatu, dan pantai mangrove (tumbuhan bakau).

Organisme yang hidup di laut adalah kerang, bintang laut, penyu, kepiting, berbagai spesies burung, dan alga.

Ekosistem rawa adalah daerah tanah basah yang dibanjiri oleh air asin. Dalam rawa air asin hidup berbagaimacam mikroorganisme, burung, dan ikan.

Ekosistem terumbu karang adalah ekosistem yang sangat menarik karena berwarna-warni dan merupakan rumah bagi berbagai jenis organisme laut.

Pada ekosistem terumbu karang hidup berbagai macam spons, bintang laut, ikan, ganggang, plankton, dan fitoplankton.

Baca juga: Manfaat Tol Laut

  • Ekosistem Hutan Kelp

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Hutan kelp dalam laut

Dilansir daro ThoughtCo, ekosistem hutan kelp adalah hutan bawah air yang terbentuk dari rumput laut atau alga.

Di dalamnya hidup berbagai macam organisme seperti ikan, kepiting, anemun, siput laut, singa laut, anjing laut, berang-berang laut, hiu leopard, dan ubur-ubur.

  • Ventilasi Hidrotermal

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Ventilasi Hidrotermal

Dilansir dari National Ocean Service, ventilasi hidrotermal adalah daerah bertemunya air laut dengan magma sehingga mengeluarkan air yang kaya akan partikel mineral.

Ekosistem ini memiliki lingkungan yang gelap, panas, dan beracun bagi beberapa spesies sehingga tidak ditinggali ikan.

Namun ventilasi hidrotermal tetap ditinggali oleh berbagai macam mikroorganisme, kerang, remis, udang, lobster dan gurita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi