Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuwo Sesat, Rumah Adat Provinsi Lampung

Baca di App
Lihat Foto
Tribunnews.com
Nuwo Sesat, Rumah Adat Provinsi Lampung
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Rumah Nuwo Sesat merupakan salah satu rumah adat yang ada di Provinsi Lampung. Rumah Nuwo Sesat disebut juga Balai Agung.

Dalam bahasa setempat, Nuwou berarti rumah atau tempat tinggal. Sedangkan Sesat berarti bangunan musyawarah.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), Nuwo Sesat merupakan balai pertemuan adat tempat para rurwatin (penyimbang) pada saat mengadakan pepung adat (musyawarah).

Sehingga balai tersebut juga disebut Sesat Balai Agung. Sesat berbentuk persegi panjang, tinggi dinding dibuat setengah bangunan.

Sementara tangganya terletak di tengah bangunan anjung yang berhubungan dengan bangunan induk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Rumah Limas, Rumah Tradisional Sumatera Selatan

Pada ruangan pada Nuwo Sesat merupakan hamparan yang memanjang mirip bangsal. Karena itu sebagian masyarakat menyebutnya sebagai balai panjang.

Rumah Nuwo Sesat biasanya dipakai sebagai tempat musyawarah antara marga-marga.

Ketika akan masuk ke rumah Nuwo Sesat harus melalui Jambat Agung atau Lorong Agung.

Jambat Agung atau Lorong Agung adalah nama tangga menuju ke rumah Nuwo Sesat.

Dikutip dari buku Mengenal Seni dan Budaya & Indonesia (2012) karya R. Rizky , T.Wibisono, rumah Nuwo Sesat berbentuk panggung dan terbuat dari kayu.

Pada rumah adat tersebut memiliki ciri khas yaitu adanya lambnag Garuda yangmelambangkan marga Lampung.

Baca juga: Angklung: Sejarah, Jenis, dan Cara Bermain

Pada bagian atas Lorong Agung terdapat tiga macam payung berwarna sebagai berikut:

  1. Putih untuk tingkat marga
  2. Kuning untuk tingkat kampung
  3. Merah untuk tingkat Suku.

Bagian-bagian rumah Nuwo Sesat

Pada rumah sesat terdapat beberapa bagian sebagai berikut:

Anjungan merupakan serambi yang digunakan untuk pertemuan kecil.

Pusiban adalah ruang dalam yang digunakan sebagai tempat musyawarah resmi.

  • Ruang Tetabuhan

Ruang Tetabuhan adalah ruangan tempat menyimpan alat musik tradisional.

Baca juga: Sejarah Taman Siswa: Pendirian dan Ajarannya

  • Ruang Gajah Merem

Ruang Gajah Merem merupakan ruang yang digunakan untuk tempat istirahat bagi para penyimbang.

  • Ijan Geladak

Ijan geladak adalah tangga masuk yang dilengkapi dengan atap. Atap rumah adat ini disebut Rurung Agung.

Dikutip dari situs Malayahati.ac.id, pada sisi depan bangunan rumah Nuwo Sesat terdapat ukiran ornamen bermotif perahu.

Secara fisik rumah Nuwo Sesat berbentuk rumah panggung bertiang. Di mana sebagian besar materialnya terbuat dari papan kayu, pada bagian dinding menggunakan susunan papan kayu sebagai bahannya.

Dahulu rumah Nuwo sesat beratap anyaman ilalang, tapi sekarang sudah menggunakan genting.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi