Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Hewan bagi Lingkungan Sekitarnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Ssusan Schmitz
Ilustrasi hewan, binatang
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Manusia, hewan, dan tumbuhan, saling bergantung satu-sama lain. Tahukah kamu apa saja manfaat hewan bagi lingkungan dan juga manusia?

Simak Berbagai macam manfaat keberadaan hewan bagi lingkungan:

Sumber Makanan

Hewan merupakan sumber makanan bagi manusia selain tumbuhan. Hewan menyediakan protein asam amino yang lengkap bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Contoh makanan yang bersumber dari hewan adalah daging merah, daging putih, minyak hewani, dan juga susu.

Beberapa tumbuhan bahkan tergolong karnivora dan memangsa serangga seperti venus flytrap dan kantong semar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Pakaian

Dilansir dari ThoughtCo., kulit binatang telah dibuat sebagai pakaian yang mengahangatkan manusia sejak 100.000 hingga 500.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Alat Transportasi Manusia, Bermula dari Hewan

 

Pakaian dari kulit dan bulu binatang menjaga suhu tubuh manusia sehingga dapat bertahan hidup pada cuaca yang dingin.

Di zaman ini, kulit dan juga bulu binatang masih digunakan dalam dunia fashion sebagai pakaian, jubah, jaket, sepatu, tas, dan juga dompet.

Konsumen dalam Rantai Makanan

Hewan merupakan konsumen yang memakan tumbuhan atau bahkan hewan lainnya dalam rantai makanan.

Tanpa adanya hewan, produsen seperti tumbuhan akan hidup dengan sangat subur dan tidak terkendali sehingga dapat menginvasi tempat tinggal manusia.

Lihat Foto
Ilustrasi lebah menghisap nektar pada bunga.
Penyerbukan Tumbuhan

Kupu-kupu, burung, dan juga lebah adalah hewan yang dapat membantu penyerbukan pada tumbuhan.

Tanpa adanya hewan-hewan tersebut beberapa tumbuhan seperti blueberry, bunga, dan tanaman liar tidak dapat bereproduksi dan tumbuh.

Pengurai

Tahukah kamu ke mana tubuh makhluk hidup yang mati menghilang? Saat mati manusia akan dikuburkan begitu juga dengan hewan peliharaan.

Namun bagaimana dengan hewan liar? Bagaimana bangkai hewan bisa hilang dari permukaan Bumi tanpa menumpuk dan menyebarkan bau ke sana ke mari?

Jawabannya adalah keberadaan pengurai atau dekomposer. Dilansir dari National Geographic, dekomposer adalah hewan atau mikroorganisme yang membongkar bangkai makhluk hidup dan menguraikannya menjadi molekul-molekul yang dapat diserap oleh lingkungan.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

Pengurai menguraikan tubuh mati makhluk hidup menjadi zat dasar seperti air, karbon, nitrogen, fosfor, nitrogen, dan gas lainnya.

Zat dasar tersebut kemudian diserap kembali oleh makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Contoh pengurai adalah protozoa, bakteri, jamur, cacing tanah, kaki seribu, rayap, belatung.

Penghasil Pupuk

Kotoran hewan secara alami digunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan. Kotoran hewan diuraikan oleh dekomposer menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan seperti nitrogen.

Inilah mengapa tumbuhan yang hidup berdampingan dengan hewan bisa tumbuh subur tanpa campur tangan manusia.

Hewan Pelacak

Anjing dan tikus dikenal memiliki indra penciuman yang lebih tajam dibanding dengan manusia. Dilansir dari GlobalGiving, tikus digunakan sebagai pendeteksi ranjau darat karena memiliki penciuman yang tajam.

Tikus bahkan dinilai lebih efisien dalam mendeteksi ranjau darat dibandingkan dengan detektor logam yang mahal dan membahayakan nyawa operatornya, dan juga anjing pelacak yang lebih malah dibandingkan dengan tikus.

Baca juga: Burung Merpati Jadi Simbol Pengiriman Surat

Dilansir dari BBC, anjing telah membantu manusia sejak 20.000 tahun yang lalu dalam aktivitas berburu, menggembala, dan juga pertahanan diri.

Hingga sekarang anjing tetap menjadi sahabat yang setia bagi manusia. Anjing pelacak dapat membantu menemukan korban bencana alam, orang hilang, dan melacak berbagai macam barang untuk membantu masalah manusia dan memecahkan kasus kriminal.

Meningkatkan Kesehatan Manusia

Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), memelihara binatang dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, perasaan sepi, dan meningkatkan kemampuan sosialisasi pada manusia.

Hewan peliharaan bahkan dapat membantu anak penderita autisme untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi