Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Akan Akan Terjadi pada Daerah yang Tidak Subur?

Baca di App
Lihat Foto
Sergey Pesterev
Ilustrasi padang pasir Gurun Sahara yang tandus, gersang dan panas.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Kesuburan tanah pada suatu daerah sangatlah mempengaruhi pertumbuhan makhluk hidup di daerah tersebut.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kesuburan tanah adalah kualitas atau kesediaan tanah dalam menyediakan senyawa yang dapt mendorong pertumbuhan tumbuhan.

Daerah dengan tanah yang subur dapat menjadi tempat tumbuh tanaman yang baik. Namun bagaimana jika suatu daerah tidak memiliki tanah yang subur? Untuk mengetahuinya marilah kita simak penjelasan berikut ini!

Tidak suburnya tanah suatu daerah berarti tanah tersebut tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat hidup.

Hal ini membuat tumbuhan tidak bisa hidup pada daerah tersebut sehingga daerah menjadi gersang tanpa ditumbuhan tumbuhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Contoh Tumbuhan Hidrofit dan Cara Adaptasinya

Tidak adanya tumbuhan pada tanah tidak subur, berarti berkurangnya sumber makanan bagi beberapa hewan. Hewan pemamah biak seperti sapi, kambing, dan domba tidak dapat hidup pada daerah tersebut karena rumput tidak tumbuh pada tanah yang tidak subur.

Begitu juga dengan berbagai jenis serangga pemakan tumbuhan akan turut menghilang akibat tidak adanya tumbuhan.

Dilansir dari Everythings Connects, hal ini sangat memngaruhi rantai makanan karena tanpa adanya tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan tidak bisa hidup.

Tanpa adanya hewan pemakan tumbuhan, predator lainnya juga tidak bisa hidup. Sehingga daerah tersebut akan menjadi daerah gersang tanpa adanya hewan dan tumbuhan.

Manusia hidup dengan memakan hewan maupun tumbuhan. Jika suatu daerah yang tidak subur tidak dapat menyediakan makanan, maka manusia juga tidak bisa bertahan hidup.

Jika terus-menerus hidup dalam derah tidak subur, manusia dapat mengalami kelaparan seperti yang sering terjadi pada penduduk di daerah Afrika.

 

 

  • Terjadinya Erosi

Tidak adanya tumbuhan yang menutupi permukaan tanah menyebabkan tanah mudah terkena erosi. Angin yang berhembus dan juga hujan yang turun dengan leluasa membawa tanah dan menyebabkan erosi.

Erosi yang terus-menerus dapat mengakibatkan tanah tergerus dan ketinggannya semakin berkurang.

  • Berkurangnya Persediaan Air Bersih

Air tanah merupakan air bersih yang terkandung pada batuan akuifer di bawah tanah. Tumbuhan dan mikroorganisme tanah membatu penyerapan air hujan pada tanah untuk masuk ke dalam akuifer.

Baca juga: Manfaat Hewan bagi Lingkungan Sekitarnya

 

Tanpa adanya tumbuhan dan mikroorganisme tanah, air hujan akan langsung mengalir ke sungai atau laut. Hal ini menyebabkan akuifer tidak mendapatkan pasokan air tanah dari hujan sehingga persediaan air dalam akuifer semakin berkurang.

Tanah yang tergerus akibat erosi juga tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai filter dengan baik. Polutan yang masuk ke tanah tidak subur tidak akan tersaring dengan baik dan masuk ke dalam batuan akuifer. Hal ini menyebabkan pencemaran air bersih dalam akuifer.

  • Menurunnya Kualitas Udara

Udara di kota besar terasa panas, pengap, dan juga penuh polusi. Sangat berbeda dengan udara di daerah pedesaan atau pegunungan yang bersih dan juga sejuk. Hal ini dikarenakan tumbuhan yang berada di desa jauh lebih banyak dibanding yang ada di kota.

Tumbuhan menyediakan oksigen yang bersih dan menyerap karbon dioksida dari asap pembakaran.

Tanpa adanya tumbuhan pada tanah tidak subur, daerah tersebut akan kekurangan oksigen yang bersih dan karbon dioksida akan menumpuk. Sehingga udara di daerah tersebut memiliki kualitas yang buruk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi