Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Batu Bara

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Vladyslav Trenikhin
Ilustrasi batubara.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Batu bara adalah salah satu sumber energi bahan bakar fosil yangdigunakan dalam pembangkit listrik di seluruh dunia.

Batu bara didaptkan melalui penambangan yaitu menggali ke dalam permukaan Bumi. Namun tahukah kamu bagaimana batu bara dapat terbentuk? Simak penjelasan berikut ini!

Fosil

Walaupun bernama batu bara, batu bara tidak terbuat dari batu melainkan sisa-sisa organisme purba berupa tumbuhan.

Dilansir dari National Geographic, pembentukan batu bara selama periode karbon dimulai sekitar 300 juta tahun yang lalu saat Bumi merupakan hamparan hutan lebat yang sangat luas.

Pada saat itu Bumi sangatlah subur dan ditumbuhi oleh vegetasi yang sangat lebat seperti pakis raksasa, pohon-pohon tinggi, dan tumbuhan purba lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika tumbuhan-tumbuhan tersebut mati, tumbuhan tersebut akan jatuh dan diurai oleh mikroorganisme.

Dilansir dari Miners Museum, ada 4 tahap pembentukan batu bara yaitu tahap gambut, tahap lignit, tahap bituminous coal, dan tahap antrasit.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Empat tahapan batu bara

Karena vegetasinya yang sangat lebat, tanaman mati terus menumpuk sebelum dapat diuraikan mikroorganisme.

Tumpukan tumbuhan mati pada perairan dangkal seperti rawa akan terus menumpuk hingga berlapis-lapis.

Lumpur, keasaman, serta tumpukan tumbuhan mati yang semakin padat tidak memungkin oksigen masuk ke dalmnya, hal ini menghambat pembusukan tumbuhan.

Pembusukan yang berjalan dengan sangat lambat memungkinkan tumbuhan mati menyimpan sebagian besar atom karbonnya. Atom karbon inilah yang merupakan sumber energi. Tumpukan tumbuhan mati ini disebut dengan gambut.

Apa yang terjadi saat kamu berdesakan dalam bus kota yang sangat penuh? Sesak, ditekan dari kanan kiri, dan panas? Inilah yang terjadi pada gambut.

Tumbuhan yang terus menumpuk, menekan bagian bawah gambut dengan massanya dan meningkatkan suhunya.

Baca juga: Batu Bara dan Dampak Buruknya

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Pembentukan batu bara

Tekanan yang besar dan panas inilah yang mengubah gambut membentuk batu bara muda atau yang disebut sebagai lignit. Lignit berwarna cokelat muda yang mengandung sekitar 35 persen karbon kering tanpa abu.

Tekanan dan panas terus mengubah lignit menjadi bituminous coal atau batu bara lunak dengan kadar karbon lebih tinggi yaitu sekitar 86 persen karbon.

Tahap ini adalah tahap terakhir dari pembentukan batu bara. Di mana batu bara bituminous berubah menjadi batu bara antrasit. Antrasit adalah batu bara yang keras, mengkilap, dan memiliki kadar karbon sangat tinggi yaitu sekitar 97 persen.

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi