KOMPAS.com - Relativitas adalah teori yang diungkapkan oleh Albert Einstein pada tahun 1905.
Anggapan bahwa ruang dan waktu adalah mutlak dipatahkan oleh teori ini. Teori relativitas Einstein terdiri dari relativitas khusus dan relativitas umum.
Teori Relativitas Khusus
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, teori relativitas khusus mengatakan bahwa kecepatan cahaya selalu sama dan hukum fisika juga selalu berlaku bagi semua pengamat.
Namun relativitas khusus menggiring pada perbedaan waktu, panjang, dan massa pada pengamat yang bergerak dan tidak bergerak.
Pernahkah kamu mendengar bahwa cantik atau tampan itu relatif? Tergantung pada selera orang yang mengamatinya. Bisa jadi seseorang cantik menurutmu, namun menurut temanmu dia tidak cantik.
Hal ini berarti tampan atau cantik adalah penilaian yang sesuai dengan pengamatnya. Begitu juga dengan konsep waktu, panjang, dan berat pada teori relativitas.
Baca juga: Einstein Terbukti Benar, Teori Relativitas Umum Bekerja di Galaksi Lain
- Dilatasi Waktu
Einsten beranggapan bahwa waktu adalah relatif tergantung pada kecepatan pengamat. Pengamat yang diam di Bumi akan merasa waktu berjalan dengan normal.
Namun jika pengamat lain yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya akan merasa waktu berjalan lebih lambat, inilah yang disebut dengan dilatasi waktu.
Hal ini dibuktiktikan oleh NASA pada dua astronotnya yang merupakan kembar identik bernama Scott Kelly dan Mark Kelly. Dilansir dari NASA Science, Scott Kelly menghabiskan waktu satu tahun di luar angkasa, mengelilingi Bumi dengan kecepatan 17.000 mph dan Mark Kelly tetap berada di Bumi sebagai pengamat diam.
Setelah satu tahun berlalu, Scott Kelly kembali ke Bumi dan menemukan bahwa ia terlihat lebih muda dibandingkan dengan saudara kembarnya Mark Kelly.
Hal ini dikarenakan Scott bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya sehingga baginya waktu berjalan lebih lambat 13 milidetik dibanding di Bumi.
Selain membuktikan dilatasi waktu, NASA juga mendapatkan efek buruk apa saja yang dialami manusia saat melakukan perjalanan luar angkasa.
- Kontraksi Panjang
Einstein menyadari bahwa saat bergerak dengan kecepatan cahaya, benda akan terlihat memendek. Pemendekan ini disebut dengan kontraksi panjang atau konstraksi Lorentz.
- Massa Relativistik
Saat benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, massa benda tersebut akan bertambah. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, saat bergerak mendekati kecepatan cahaya masa benda akan terus bertambah hingga mendekati tak terhingga.
Sehingga energi yang diperlukan untuk menggerakan benda secepat kecepatan cahaya juga harus tak terhingga.
Inilah mengapa kecepatan cahaya disebut debagai batas kecepatan di dunia, karena tidak ada energi yang mempu menggerakkan benda secepat kecepatan cahaya kecuali cahaya itu sendiri.
Cahaya tidak memiliki massa, sehingga dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi tanpa memerlukan energi yang tak hingga.
- Energi Relativistik
Persamaan kali ini sangatlah terkenal sehingga saat mendengar tentang Einstein, kebanyakan orang langsung terbayang persamaan ini.
Persamaan ini mengatakan bahwa energi dan masa adalah entitas yang sama dan dapat dirubah satu sama lain.
Baca juga: Rumus Einstein, E=MC2
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.