Apa Itu Sudut Deklinasi?

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menggunakan kompas untuk menentukan arah yang akan dituju?

Kompas tidak menunjukkan arah utara geografis Bumi sebenarnya melainkan arah kutub magnet selatan Bumi yang sedikit bergeser dari arah utara Bumi. Hal ini menjadi rintangan bagi para navigator selama berabad-adad penggunaan kompas oleh manusia.

Sejarah Penggunaan Kompas

Jika medan magnet ditemukan oleh William Gilbert pada tahun 1600, kompas ditemukan oleh negeri China.

Dilansir dari ThoughtCo., jarum magnet pertama kali di buat di China pada masa pemerintahan Dinasti Qin sekitar tahun 221 hingga 206 sebelum masehi untuk keperluan ramalan.

Baru pada abad ke 11 kompas kembali dikembangkan ilmuan China untuk keperluan navigasi. Dilansir dari National Geographic, orang Eropa kemudian turut menggunakan kompas pada abad ke 12 hingga marak digunakan di seluruh dunia oleh para pelaut dan penjelajah.

Baca juga: Mengapa Kutub Magnet Selalu ke Arah Utara dan Selatan

Sudut Deklinasi

Tiga abad setelahnya pada abad ke-15 barulah ditemukan bahwa titik utara Bumi secara magnetik tidak menunjukkan titik utara Bumi secara geografis.

Ternyata medan magnet Bumi tidah tegak secara vertikal namun sedikit miring. Terlihat dari gambar bahwa titik hijau menunjukkan kutub utara secara geografis dan titik merah adalah arah utara yang ditunjukkan oleh magnet.

Selisih titik kutub sebenarnya secara geografis dan titik yang ditunjukkan kompas ini disebut dengan sudut deklinasi. Sejak saat itu, sudut deklinasi diperhitungkan untuk mendapatkan arah sebenarnya sehingga kompas lebih presisi dalam menentukan arah.