KOMPAS.com - Tiga ratus juta tahun yang lalu, Bumi hanyalah hamparan vegetasi yang tidak ada ujungnya.
Pohon dan tanaman tumbuh sangat lebat tanpa dibatasi. Namun pada zaman modern, keberadaan hutan dan hewan telah tergeser oleh gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, perkebunan, dan perumahan manusia.
Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak menja kelestarian makhluk hidup yang ada disekitar kita? Untuk mengetahui apa yang akan terjadi, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Tidak menjaga kelestarian lingkungan, sementara kita tetap menggunakan sumber dayanya sama saja dengan membiarkan lingkungan rusak.
Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan
Polutan yang masuk kelingkungan membuat lingkungan rusak sehingga hewan dan tumbuhan tidak bisa hidup lagi. Hal ini menyebabkan kepunahan salah satu makhluk hidup.
Dilansir dari Education Seattle PI, jika satu spesies punah, akan menimbulkan efek domino pada rantai makanannya. Makhluk hidup dalam rantai makanan tersebut akan turut punah, meluas hingga ke ekosistem dan menyebabkan kepunahan massal.
Tanpa adanya semut, cacing, dan rayap, sisa tubuh makhluk hidup tidak dapat terurai. Bayangkan jika bangkai makhluk hidup tidak dapat terurai, baunya mungkin akan memenuhi seluruh penjuru Bumi.
Tanpa adanya serangga seperti kupu-kupu dan lebah, banyak tanaman yang tidak dapat tumbuh karena sulitnya proses penyerbukan.
Lihat Foto
Kehilangan Sumber Makanan
Manusia makan dengan cara mengonsumsi makhluk hidup lain, entah hewan maupun tumbuhan. Lalu bagaimana jika hewan dan tumbuhan punah karena kerusakan lingkungan? Manusia akan mengalami kelaparan massal karena tidak mungkin makan sesamanya.
Dilansir dari Healthline, manusia hanya akan bertahan hidup selama 8 hingga 21 hari tanpa makanan. Sehingga kepunahan hewan dan tumbuhan akan menggiring pada kepunahan manusia.
Berkurangnya Persediaan Air Bersih
Tanpa adanya vegetasi berupa pohon dan tanaman, tanah tidak bisa menyaring air bersih. Hal ini mengakibatkan berbagai polutan masuk ke dalam batuan akuifer dan merusak persediaan air bersih di dalamnya.
Baca juga: Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan
Jika terus dibiarkan, air bersih akan terus berkurang sehingga menyebabkan krisis. Manusia hanya dapat bertahan hidup 3 hingga 4 hari tanpa air, terpaksa mengonsumsi air kotor ataupun air garam. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit hingga kematian.
Berkurangnya Persediaan Oksigen
Menurutmu darimana oksigen yang kita hirup berasal? Dilansir dari National Geographic, 70 persen oksigen dihasilkan oleh tumbuhan laut berupa fito plankton dan alga, 28 persen dihasilkan oleh hutan hujan, dan 2 persen sisanya dihasilkan oleh sumber lain.
Jika seluruh oksigen dihasilkan dari tumbuhan, bagaimana bisa manusia hidup tanpa adanya tumbuhan? Oleh karena itu kita harus melestarikan makhluk hidup di sekitar kita.
Karena kita tidak dapat hidup tanpa tumbuhan maupun hewan, manusia sangat bergantung pada keberadaan keduanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.