Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Polusi Udara di Kota Besar

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Polusi udara terlihat di langit Jakarta, Senin (3/9/2018). Menurut pantauan kualitas udara yang dilakukan Greenpeace, selama Januari hingga Juni 2017, kualitas udara di Jabodetabek terindikasi memasuki level tidak sehat (unhealthy) bagi manusia.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Polusi adalah masuknya polutan kedalam lingkungan baik pada udara, air, dan juga tanah. Polusi udara adalah salah satu hal yang menjadi masalah di kota-kota besar.

Coba bandingkan kualitas udara di kota besar dan di desa, dengan menghirupnya saja kamu akan tahu bahwa udara di desa lebih sejuk dan bersih. Pada materi kali ini kita akan membahas apa saja penyebab polusi udara di kota-kota besar.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, polusi udara adalah pelepasan gas, padatan halus, dan aerosol cair ke udara dengan kecepatan yang melebihi kecepatan alami lingkungan untuk menghilangkannya. Sumber dari polusi udara di kota besar di antaranya:

Di kota besar, penduduknya banyak menggunakan kendaraan bermotor belum lagi jumlah kendaraan umum yang sangat banyak. Semua kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin dan solar sebai bahan bakar. Belum lagi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) masih banyak yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

Pembakaran bahan bakar fosil mengemisikan polutan ke udara dan menyebabkan polusi udara. Polutan yang diemisikan beberapa diantaranya adalah gas karbon monoksida, gas nitrogen oksida, gas nitrogen dioksida, gas sulfur dioksida, gas sulfur trioksida, dan juga timbal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota besar merupakan tempat berkumpulnya berbagai jenis industry penopang kehidupan manusia. Dilansir dari Conserve Energy Future, industri mengemisikan sejumlah besar karbon monoksida, hidrokarbon, senyawa organik, partikel debu, dan bahan kimia ke udara.

Baca juga: Pencemaran Udara: Dampak dan Solusi

Kegiatan rumah tangga seperti penggunaan kulkas pendingin dan AC turut menyumbang polutan udara berupa gas CFC. CFC merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat merusak lapisan Ozon Bumi sehingga mendorong terjadinya pemanasan global.

Kota besar memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak dibandingkan desa, maupun kota kecil lainnya. Banyaknya penduduk berarti semakin banyak pula sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sampah-sampah ini ditumpuk di tempat pembuangan sampah, sampah kemudian membusuk dan melepaskan gas metana ke udara.

Gas metana adalah salah satu gas rumah kaca perusak lapisan ozon Bumi, juga merupakan gas yang sangat mudah terbakar dan berbahaya bila terhirup makhluk hidup dalam jumlah yang besar.

Rokok tidak hanya membunuhmu, melainkan membunuh Bumi karena merupakan salah satu penyumbang polusi udara di kota besar. Dilansir dari Medical News Today, pembakaran rokok menghasilkan partikel halus yang paling berbahaya bagi kesehatan 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan knalpot mesin diesel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi