Tari Saman merupakan sebuah tarian suku Gayo yang mendiami provinsi Aceh.
Dikutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 11: Tari Saman (2010) karya N. Fardhilah, suku Gayo terkenal dengan kekayaan dan keragaman budayanya. Selain bahasa yang dimiliknya, suku Gayo juga memiliki berbagai seni dan budaya yang tidak kalah menariknya.
Suku Gayo terkenal dengan tari Samannya. Tari Saman merupakan salah satu tarian dari Aceh yang mampu menyedot perhatian yang sangat besar dari para pecinta seni tari.
Keunikan tari Saman
Tari Saman merupakan tarian yang cukup unik, karena tidak menggunakan alat musik. Namun, hanya menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala.
Baca juga: Rumah Bangsal Kencono, Rumah Tradisional Yogyakarta
Hal lain yang menarik adalah posisi dudu penari dan goyangan badan ke kiri dan ke kanan saat syair lagu dinyanyikan.
Tari Sama adalah tari tradisional yang berasal dari dataran tinggi tanah Gayo, Aceh Tenggara. Di mana tari Saman diciptakan oleh Syekh Saman, seorang penyebar agama Islam di Aceh.
Oleh karena itu, tarian tersebut diberi nama tari Saman sesuai dengan nama penciptanya.
Tari Saman merupakan pengembangan dari permainan rakyat, tari Tepuk Abe.
Tari Tepuk Abe sangat diminati oleh masyarakat Aceh pada waktu itu. Hal inilah yang menyebabkan Syekh Saman mengembangkan tari Tepuk Abe dengan menyisipi syair-syair yang berisi pujian-pujian kepada Allah SWT.
Tari Saman digunakan sebagai media dakwah agama Islam pada waktu itu. Karena kondisi Aceh yang mengalami peperangan, maka Syekh Saman menambahkan syair-syair yang dapat menumbuhkan semangat juang masyarakat Aceh.
Baca juga: 65 Nama Tari di Indonesia dan Asal Daerahnya
Unsur tari Saman
Dikutip dari buku Lanskap Negeri Saman (2017) karya Rismawati, tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Nyanyian tari Saman menggunakan bahasa Gayo.
Biasanya nyanyian tersebut diawali dengan puji-pujian kepada Allah. Selanjutnya, ada salam sapaan kepada khalayak ramai, berbagai jenis nyanyian, dan pantun-pantun.
Hal itu sangat tergantung pada tema acara yang sedang digelar.
Pada tari Saman menggunakan dua unsur gerak dasar, yakni tepuk tangan dan tepuk dada.
Tari saman termasuk tarian yang cukup unik karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerpuk, kirep, lingang, dan surang-saring.
Lihat Foto
Para mahasiswa Chung Ang University, Korea Selatan, menampilkan kemampuannya dalam Tari Saman sebagai bagian dari kegiatan pertukaran budaya dan bahasa dengan para mahasiswa Universitas Nasional.
Fungsi penari tari Saman
Tari Saman dimainkan oleh laki-laki yang berjumlah ganjil minimal 7 orang. Jumlah penarinya tidak terbatas tapi haruslah ganjil.
Baca juga: 4 Nama Tari dan Ceritanya
Itu tentunya mempunyai makna tertentu. Tiap-tiap penari memiliki fungsi dan peran masing-masing.
Berikut fungsi penari pada tari Saman:
- Penangkat
Penangkat adalah inti dari permainan Saman (kontrol). Penangkat merupakan orang yang menentukan Saman ini berhenti atau berlanjut.
Penangkat biasanya membawakan lagu Saman dan memberi kode terhadap pemain lain mengenai posisi bersamaan, yaitu apakah memberi salam, guncang atau gerutup, kirep, lingang, atau surang saring.
Biasanya penangkat akan diketahui keberadaannya karena posisinya paling tengah. Motif baju yang dipakai juga berbeda jika dibandingkan dengan penari lainnya.
- Pengapit
Pengapit berdampingan langsung dengan penangkat. Keduanya berperan sebagai kontrol terhadap penangkat, seperti ketiak penangkat lupa dengan lirik lagu atau kehabisan suara maka pengapit berperan meluruskan dan menyambung menggantikannya.
Baca juga: 3 Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
- Penyepit
Penyepit adalah pemain Saman berfungsi untuk menjepit barisan agar tidak terlepas.
- Penupang
Penupang memiliki fungsi untuk menupang barisan sebelah kiri akan mendorong ke arah kanan, sebaliknya sebelah akan akan mendorong ke arah kiri.
Ini supaya barisan tetap kokoh sekuat apapun gerakan dan hentakan yang dilakukan oleh penari lainnya.
Ketika penopang tidak memberikan dorongan yang kuat, maka seluruh penari bisa kocar-kacir tanpa arah.
Filosofi tari Saman
Tari Saman mengandung pesan filosofi tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Maka, Saman berperan penting dalam kehidupan masyarakat Gayo.
Baca juga: 3 Unsur dalam Seni Tari: Wiraga, Wirama, Wirasa
Berikut beberapa filosofi tari Saman:
- Tari Saman adalah tari khusus laki-laki, sehingga ada batasan yang jelas dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki menari, perempuan menyaksikan dan sebaliknya.
- Gerakan menepuk dada bermakna bahwa laki-laki harus berjiwa pemberani dan kuat, tapi juga harus lembut dan penuh kasih sayang. Hal ini ditujukkan dengan syair-syair yang lembut, romantis, dan menghibur.
- Gerakan serentak sambil berhimpitan bermakna bahwa untuk menjadi kuat maka harus bersatu. Jika sudah bersatu maka semua bisa dilakukan dengan mudah.
- Dalam tarian Saman ada satu orang pemimpin yang disebut penangkat. Artinya, semua haris taat pada pemimpin jika ingin hidup selaras, indah, dan damai.