KOMPAS.com - Burung flamingo sering disebut sebagai simbol cinta juga persahabatan karena merupakan hewan yang setia dan juga sangat sosial.
Flamingo adalah burung dengan kaki dan leher yang panjang, anggun, serta memiliki bulu berwarna merah muda yang sangat cantik.
Namun apakah kamu pernah memperhatikan bahwa warna bulu flamingo tidak selalu pink melainkan merah mudah gelap, merah muda terang, oranye, dan putih? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, burung flamingo tidak memiliki DNA bulu berwarna pink dan terlahir dengan bulu abu-abu yang kusam. Bayi burung flamingo berwarna abu kusam namun akan tumbuh dewasa menjadi burung flamingo berwarna pink yang cantik.
Perubahan warna bulu flamingo dikarenakan makanannya. Dilansir dari ThoughtCo., flamingo hidup di lahan basah dan memakan krustasea (berupa udang air asin) dan alga (alga merah, biru, serta hijau) yang mengandung pigmen karotenoid.
Baca juga: Apakah Keunikan Burung Flamingo? Jawaban TVRI 2 September 2020 SMA
Setelah memakan makanan tersebut, pigmen karotenoid tersebut akan dipecah oleh organ pencernaan berupa hati. Pecahan enzim tersebut kemudian diserap oleh lemak untuk kemudian diserap oleh bulu, paruh, dan kulit flamingo.
Perlahan, pigmen tersebut menumpuk dan mengubah warna abu-abu flamingo menjadi warna pink.
Namun diperlukan banyak pigmen karoteniod untuk dapat mengubah warna flamingo menjadi pink. Jika flamingo memakan makanan yang sedikit memiliki enzim karotenoid, warnanya akan putih sedikit kemerahan.
Namun jika flamingo memakan makanan yang kaya akan pigmen karotenoid, maka warnanya akan menjadi pink yang sangat cerah. Ketergantungan pada makanan inilah hal yang menyebabkan flamingo memiliki warna pink yang beragam.
Bayi flamingo juga disusui induknya dengan susu berwarna pink loh. Namun tidak seperti mamalia, flamingo tidak memiliki kelenjar susu karena tergolong keluarga aves (burung).
Dilansir dari New Scientist, susu tersebut adalah sekresi berwarna pink kaya akan karotenoid yang dibuat di tenggorokan dewasa.
Selain krustasea dan alga, semangka dan wortel juga mengandung pigmen karotenoid. Bayam juga mengandung karotenoid, namun dalam kadar yang sedikit sehingga warnanya hijau bukan oranye.
Lalu apakah mengonsumsi semangka dan wortel bisa mengubah warna kulit kita? mungkin kamu bisa mencobanya dengan banyak mengonsumsi keduanya, yang pasti semangka dan wortel bagi kesehatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.