Hewan yang Bisa Diternak Masyarakat dengan Aman

KOMPAS.com - Manusia memperoleh makanannya dari tumbuhan dan hewan. Pada zaman lampau, manusia berburu untuk mendapatkan daging hewan.

Namun modern ini hewan diternak untuk kemudian dipergunakan untuk keperluan manusia.

Sejarah Peternakan Hewan

Dilansir dari Ancient History Encyclopedia, manusia pertama kali melakukan peternakan hewan sekitar 10 ribu tahun yang lalu.

Pada masa ini manusia mulai membangun peradabannya. Yang awalnya berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan makanan dengan berburu dan memanen tanaman liar, menjadi berternak dan bercocok tanam.

Kambing, domba, dan sapi diternakan untuk sumber makanan. Kuda dan keledai diternakkan untuk membantu pekerjaan manusia. Bahkan gajah, anjing, singa, dan harimau dipelihara sebagai senjata dalam medan perang.

Baca juga: Daur Hidup Berbagai Jenis Hewan

Hewan Ternak yang Aman

Namun tahukah kamu apa saja hewan ternak yang aman untuk diternak masyarakat? Dilansir dari The Journal of Young Investigator, gajah telah dipergunakan manusia sejak tahun 2000 SM, namun gajah tidak pernah benar-benar jinak.

Gajah tetap berbahaya apalagi pada orang yang baru ditemuinya, hal ini juga berlaku bagi singa dan harimau.

Contoh hewan ternak yang aman adalah bebek, ayam, angsa, kambing, domba, sapi, babi, kerbau, kuda, keledai, kelinci, marmut, hamster, tikus mencit, unta, ilama, dan alpaka.

Hewan-hewan tersebut bisa diambil susunya, dagingnya, telurnya, juga tenaganya untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Walaupun hewan-hewan tersebut aman untuk diternakkan, namun masyarakat tetap harus menanganinya dengan baik.

Kebersihan dan kesehatan hewan harus diperhatikan, karena hewan yang kotor dapat membawa penyakit seperti rabies dan salmonella.

Hewan ternak harus diberikan kandung khusus agar tidak mengganggu masyarakat lainnya. Kandang ternak tidak boleh terlalu sempit, harus memiliki ventilasi, dan juga harus rajin dibersihkan.