Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja, Negara Terakhir yang Masuk ASEAN

Baca di App
Lihat Foto
https://www.worldometers.info/
Peta Kamboja
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Kamboja adalah negara terakhir yang bergabung dengan ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations.

Masalah politik internal menjadi alasan utama mengapa Kamboja menjadi negara terakhir yang bergabung di ASEAN.

Profil negara Kamboja

Mengutip dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu.go.id), berikut adalah profil singkat negara Kamboja:

  1. Nama resmi: Kerajaan Kamboja
  2. Ibu kota: Phnom Penh
  3. Kepala Negara: Raja
  4. Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
  5. Hari kemerdekaan: 9 November
  6. Bahasa nasional: Bahasa Khmer

Baca juga: Laos, Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Perairan

Bentuk pemerintahan negara Kamboja adalah monarki konstitusional. Kamboja adalah penerus Kekaisaran Khmer. Kekaisaran ini pernah menguasai seluruh daerah Semenanjung Indochina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam bidang ekonomi, Kamboja mengekspor komoditinya ke Amerika Serikat, Cina, negara Uni Eropa, Vietnam dan Thailand. Komoditas ekspor utama negara Kamboja adalah pakaian jadi, sepatu, karet, beras, kedelai, tembakau, serta berbagai produk tani.

Sedangkan untuk barang impor, Kamboja sering mengimpor barang dari Thailand, Hong Kong, Cina, Singapura, Vietnam, Taiwan, India, Prancis, Malaysia serta Korea Selatan. Komoditi impornya adalah produk petrolium, rokok, kertas, emas, kendaraan, textil, bahan bangunan, alat pertanian, MSG, farmasi dan pupuk.

Lihat Foto
Wikimedia Commons
Bendera Kamboja
Sejarah Kamboja 

Kurang lebih selama dua ribu tahun, Kamboja menggunakan peradaban India dan Cina. Kerajaan Khmer atau Kamboja mencapai masa kejayaannya pada abad ke-12. 

Hal ini ditunjukkan dengan pembangunan Angkor Wat dan Bayon serta ibu kota kekaisaran Angkor Thom. Namun, setelah 400 tahun berjaya, Kamboja dikolonisasi oleh Prancis.

Selama abad ke-20, Kamboja atau Kerajaan Khmer mengalami gejolak perang, pendudukan oleh Jepang serta ketidakstabilan dalam bidang politik.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengusir kolonisasi dari negara Kamboja. Antara 1975 hingga 1979, di bawah Pemerintahan Khmer Merah, gerakan gerilya komunis pedesaan ini berusaha mengusir kolonisasi.

Baca juga: Vietnam, Negara ASEAN yang Pernah Terbagi Dua

Setidaknya sekitar 1,5 juta orang Kamboja tewas terbunuh. Hingga saat ini peristiwa tersebut masih menjadi tragedi memilukan untuk warga Kamboja.

Secara perlahan, Kamboja mulai bangkit di bawah rezim Republik Rakyat Kampuchea, yang didukung Vietnam. 

Sekitar 1990-an, Kamboja memperoleh kembali otonomi politik serta memperbaiki berbagai hal di beberapa bidang, termasuk ekonomi dan politik.

Kamboja, negara terakhir yang bergabung ASEAN

Kamboja resmi bergabung dan menjadi anggota ASEAN pada 30 April 1999. Kamboja adalah anggota negara kesepuluh setelah bertahun-tahun melakukan negosiasi.

Dilansir dari situs Khmer Times, awalnya Kamboja setuju untuk bergabung menjadi anggota ASEAN pada 1997, bersama dengan Laos dan Burma. Namun, hal ini ditunda selama dua tahun karena ada permasalahan politik internal di Kamboja.

Hal ini mengharuskan Kamboja untuk menyelesaikan masalah politik internal tersebut sebelum akhirnya bergabung dengan ASEAN.

Walau keanggotaan Kamboja di ASEAN tertinggal beberapa tahun dari negara lainnya, namun kini dari berbagai bidang Kamboja telah mengalami perkembangan pesat. Contohnya dari segi pendidikan atau sosial budaya yang diadakan kerja sama lewat pertukaran pelajar dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi