Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ras Mongoloid: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Serafica Gischa
Ilustrasi ras mongoloid
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Klasifikasi ras merupakan salah satu cara untuk memperkecil ruang pencarian individu.

Ras merupakan istilah untuk mengelompokkan suatu individu berdasarkan faktor biologis, seperti bentuk fisik pada tubuh dan faktir sosiologis seperti bahasa, leluhur, dan budaya.

Dalam buku Sosiologi Keluarga (2020) karya Evy Clara, ras adalah sebuah sistem pengklasifikasian yang digunakan untuk mengkategorikan manusia ke dalam populasi atau kelompok besar.

Ras juga diartikan pengelompokkan berdasarkan ciri biologis, tidak menurut ciri-ciri struktural.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Keberagaman Sosial Budaya dan Masalahnya

Pengertian lainnya, ras yaitu suatu golongan penduduk suatu daerah yang memiliki sifat-sifat keturunan tertentu yang tidak sama dengan penduduk daerah lainnya. 

Ras mongoloid menjadi salah satu kelompok ras yang ada di dunia dan menjadi ras yang paling besar penyebarannya. Golongan bangsa yang masuk dalam ras mongoloid, di antaranya:

Ras mongoloid di Indonesia terdiri dari dua golongan, yaitu Ras Proto Melayu (Melayu Tua) terdiri dari suku Batak, Toraja, dan Dayak.

Sedangkan Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) terdiri dari suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali.

Baca juga: Keberagaman Ekonomi dan Permasalahannya

 

Ciri-ciri ras mongoloid

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, umumnya ciri-ciri ras mongoloid, yaitu:

  1. Rambut lurus, berwarna hitam
  2. Ukuran tubuh biasanya kecil
  3. Bola mata berwarna coklat
  4. Kelopak mata sipit
  5. Hidung relatif pesek
  6. Warna kulit sawo matang atau kekuningan
  7. Terdapat tanda lahir

Baca juga: Penyebab Keberagaman Ras

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi