Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Olahraga Lompat Kangkang

Baca di App
Lihat Foto
kemdikbud
Ilustrasi gerakan lompat kangkang pada senam lantai
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Lompat kangkang termasuk dalam cabang olahraga atletik nomor lompat. Olahraga ini dilakukan dengan melompati peti. Saat berada di udara posisi kedua kaki terbuka lebar ke kanan dan ke kiri.

Menurut Asep Kurnia Nenggala dan Irwansyah dalam Buku Sehat dan Tangkas Berolahraga (2007), olahraga lompat kangkang menggunakan voulting horse atau kuda-kuda lompat.

Voulting horse ini dijadikan pijakan atau tumpuan saat atlet akan melompat. Kira-kira tingginya 60 cm. Dalam latihan lompat kangkang, penggunaan voulting horse bisa digantikan dengan teman sebaya dalam posisi bungkuk.

Berikut adalah teknik melakukan lompat kangkang:

  1. Sebelum melompat, berlarilah beberapa langkah. Tujuannya memberi tenaga saat tubuh akan menolak di atas peti.
  2. Saat langkah terakhir, kaki ditolakkan sehingga posisi tubuh melenting ke depan.
  3. Posisi kedua tangan lurus ke depan dan siap untuk bertumpu pada peti atau punggung teman.
  4. Jika tangan sudah menyentuh peti, kaki diangkat dan dibuka lebar agar bisa melompati peti atau punggung teman.
  5. Saat posisi kaki berada di atas peti atau punggung teman, tangan ditolakkan ke depan. Kemudian lakukan pendaratan dengan posisi kedua kaki rapat.

Baca juga: Pengertian dan Teknik Lompat Kangkang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip dari situs FIG - Aerobic Gymnastics, posisi tubuh saat melakukan lompat kangkang haruslah tepat dan benar karena bisa mempengaruhi hasil akhir.

Saat berada di udara, posisi kaki harus terbuka lebar. Kira-kira sudutnya membentuk 90 derajat dengan tangan. Kaki diusahakan untuk sejajar atau lebih tinggi dibanding lantai. Saat mendarat, kedua kaki harus menyentuh lantai secara bersamaan dan posisinya rapat.

Dalam melakukan lompat kangkang, terkadang ada beberapa kesalahan yang dianggap remeh namun dapat berdampak besar pada hasil lompatan. Apa sajakah itu?

  1. Saat berlari, kecepatannya tidak maksimal sehingga hasil lompatan kurang maksimal.
  2. Posisi tangan saat menyentuh peti kurang sesuai dan kurang kuat sehingga bisa tergelincir.
  3. Saat tangan menyentuh peti, kepala dan badan tidak terangkat dengan baik. Sehingga hasil lompatan kurang maksimal.
  4. Posisi kaki saat mendarat tidak rapat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi