Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Gong, Tari Tradisional Khas Kalimantan Timur

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON
Venny Floranssia asal Desa Lekaq Kidau, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim saat memperagakan tarian kancet ledo di lamin Desa Lekaq Kidau, Sabtu (7/11/2020).
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Tari Gong yang disebut juga Tari Kancet Ledo merupakan salah satu tari tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur.

Tari Gong dimainkan dengan menggunakan alat musik gong sebagai pengiringnya. Di mana merupakan bentuk tarian tunggal yang ditarikan oleh seorang wanita.

Dikutip dari buku Ensiklopedia seni & budaya Nusantara (2009) karya Gendhis Paradisa, tari Gong menggambarkan kelembutan seorang gadis yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi.

Tarian tradisional tersebut ditarikan oleh seorang gadis dengan memakai pakaian adat Dayak Kenyah.

Di mana gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa dilihat pada tarian tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya tari Gong dipertunjukkan untuk upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku.

Baca juga: Tari Legong, Tari Tradisional Bali

Gerak tari Gong

Gerakan pada tari Gong menggambarkan kelembutan seorang gadis, di mana gerakan dalam tarian ini memang tidak begitu banyak seperti tarian yang lain bahkan banyak bentuk gerak yang dilakukan secara berulang.

Gerakan pada tarian tersebut lebih focus pada gerakan tangan saat melambai, gerakan tubuh, dan juga gerakan kaki saat melangkah dan berpijak di Gong.

Semua gerakan dimainkan penuh dengan kelembutan. Tarian tersebut memang terlihat sederhana, tapi kelenturan dan keseimbangan sangat dibutuhkan dalam menari.

Dikutip dari situs Kabupaten Kutai Kartanegara, bentuk gerak dalam tari Gong tergolong sederhana.

Di mana gerak yang merupakan ekspresi yang menirukan gerak hewan tiruannya seperti burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari.

Penari yang menarikan tari tersebut melakukan gerakan-gerakan yang sederhana dan mudah.

Baca juga: Tari Gandrung, Tari Tradisional Masyarakat Lombok

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), bentuk pertunjukkan tari Gong ditekankan pada elemen gerak, musik tari, rias dan busana, property, waktu serta tempat pertunjukan.

Instrumen yang digunakan dalam mengiringi tari Gong menggunakan musik Sapeq Daak Tubun Situn.

Kostum tari Gong

Busana yang digunakan penari Gong adalah baju manik, Taah atau Rok manik, bulu burung enggang.

Kemudian Tajog atau Bulu burung Enggang yang diletakkan di atas topi, teilbeg, kalung, anting.

Bahan tata busananya terbuat dari manik-manik dan penari dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan dalam bergerak di atas Gong, gerak tari yang lemah lembut dengan bentuk gerak yang sederhana.

Baca juga: Silas Papare, Pejuang asal Papua

Fungsi tari Gong

Tarian khas masyarakat Dayak tersebut merupakan sebagai sarana ritual untuk proses upacara Dangai. Sebagai sarana ungkapan syukur masyarakat atas panen yang berlimpah.

Fungsi Tari Gong sebagai sarana hiburan untuk memeriahkan acara perkawinan dan penyambutan tamu.

Fungsi sebagai sarana tontonan untuk menambah uang kas sanggar tari dan memperkenalkan budaya Dayak melalui pariwisata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi