Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Daendels dalam Mempertahankan Pulau Jawa

Baca di App
Lihat Foto
Raden Saleh
Potret Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels memegang De Grote Postweg (Great Post Road) dengan tulisan Rigting van Weg Megamendong 1818 (arah jalan Megamendung). Latar belakang lukisan di Puncak Pass dan Gunung Pangrango.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com – Herman Willem Daendels ditugaskan untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Ia dikirim oleh Louis Napoleon untuk menjadi gubernur jenderal di Indonesia.

Saat ditugaskan ke Pulau Jawa, Daendels memiliki beberapa tugas penting yakni reorganisasi militer, sistem pembebasan kerja wajib serta penyerahan wajib, dan mengatasi berbagai masalah pergaulan, seperti perbudakan serta sistem sanitasi di Jakarta.

Namun, tugas dan peran utama Daendels dikirim ke Indonesia adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris.

Menurut Ahmad Fakhri Hutauruk dalam Buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam Hingga Kolonialisme (2020), Daendels menerapkan beberapa langkah sebagai upaya mempertahankan Pulau Jawa, yaitu:

  1. Pembuatan dan pembangunan Jalan Anyer-Panarukan. Jalan ini digunakan untuk pertahanan serta perekonomian.
  2. Jumlah angkatan perang ditambah. Jika semula hanya 3 ribu prajurit, jumlahnya ditambah menjadi 20 ribu prajurit.
  3. Pembangunan pabrik senjata di Gresik dan Semarang. Pembangunan ini dilakukan karena Daendels tidak bisa mengharapkan bantuan dari Eropa, terkait blokade yang dilakukan Inggris.
  4. Pembangunan pangkalan angkatan laut di Surabaya dan Ujung Kulon.
  5. Benteng pertahanan di berbagai lokasi dibangun. Contohnya Messter Comelis di Batavia serta Fort Lodewijk di Gresik.
  6. Kesejahteraan prajut lebih ditingkatkan.

Baca juga: Indonesia di Bawah Penjajahan Perancis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kebijakan Daendels tentang pembangunan jalan Anyer Panarukan sejauh 1.100 kilometer ini merupakan kebijakan paling kontroversional dari Daendels.

Agar pembangunan jalan berhasil, Daendels membuat kebijakan wajib kerja atau verplichte diensten yang diperuntukan bagi rakyat Indonesia.

Sebenarnya tujuan dari kebijakan Daendels ini ingin membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Namun, Daendels memimpin dengan tangan besi atau sangat kejam sehingga menimbulkan ketidaksukaan atau kebencian dari masyarakat Indonesia.

Banyak perlawanan yang dilakukan. Hingga pada akhirnya kabar tentang kekejaman Daendels ini didengar Napoleon. Pada 1811, Daendels dikembalikan ke Belanda dan posisinya digantikan oleh Jan Willem Jansens.

Setelah posisi Daendels digantikan, Jan Willem Jansens tidak bisa mempertahankan kekuasaan Belanda. Pada akhirnya, Inggris berhasil menguasai Indonesia pada 1811.

Kekuasaan Inggris di Indonesia tidak bertahan lama, karena Belanda kembali menguasai Indonesia pada 1814.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemendikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi