Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Topeng Cirebon

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Tari topeng aseli Cirebon yang diperankan oleh Wisnu Lanjaya (9), di Kelapa Manis, Jumat (22/12/2017).
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Tari Topeng Cirebon merupakan salah satu kesenian yang asli dari daerah Cirebon, Jawa Barat.

Disebut dengan tari Topeng, karena penari yang menarikan tari Topeng menggunakan topeng atau kedok sebagai asesorisnya.

Kesenian Topeng di wilayah Cirebon tersebar luas di desa-desa, bukan berpusat di Keraton saja. Sehingga Kesenian Topeng Cirebon tidak hanya hidup di tengah masyarakat saja.

Seni budaya tersebut berkembang tidak hanya di Cirebon, melainkan juga di Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, hingga Brebes di Jawa Tengah.

Asal usul tari Topeng

Dikutip dari buku The History of Java (1817) karya Thomas Stamford Raffles, bahwa kesenian topeng Cirebon merupakan penjabaran dari cerita Panji.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tari Muang Sangkal, Tari Tradisional Madura

Di mana dalam satu kelompok kesenian topeng terdiri dari dalang (yang menarasikan kisahnya) dan enam orang pemuda yang mementaskan diiringi oleh empat orang musisi gamelan.

Dilansir dari situs Pemerintah Kota Cirebon, tari Topeng digambarkan lewat tari Panji, yakni tarian yang pertama.

Tarian Panji merupakan masterpiece rangkaian lima tarian Topeng Cirebon. Tarian Panji justru klimaks pertunjukkan.

Itulah kenapa peristiwa transformasi Sang Hyang Tunggal menjadi semesta. Dari yang tunggal belah menjadi yang aneka dalam pasangan-pasangan.

Dilansir dari buku Ensiklopedia Tari Indonesia Seri P-T (1986), tari Topeng yang tumbu dan berkembang di daerah Cirebon, Jawa Barat sebelum pengaruh Islam masuk sekarang.

Konon, menurut tradisi setempat dalam usaha penyebaran agama Islam. Tari Topeng dimanfaatkan oleh Sunan Kalijaga untuk keperluan dakwah, yang digarap dengan memasukkan unsur-unsur agama Islam.

Baca juga: Daftar Rumah Adat di Indonesia

Eksistensi tari topeng Cirebon tidak lepas dari periode awal penyebaran agama Islam di Cirebon.

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pada abad ke-16, Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa bagian barat.

Sultan Cirebon Syarif Hidayatullah, yang juga seorang wali dengan gelar Sunan Gunung Jati bersama Sunan Kalijaga menggunakan tari Topeng dan enam jenis kesenian lain, seperti wayang kulit, gamelan, renteng, brai, angklung, reog, dan berokan sebagai sarana dakwah Islam.

Pada masa Kolonial Hindia Belanda abad ke-17 sempat terjadi pembatasan pergelaran kesenian di Keraton Cirebon.

Kondisi tersebut membuat banyak seniman tari mengembangkan seni topeng di kampung masing-masing. Sejak itulah, tari Topeng berkembang di kalangan masyarakat.

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Lihat Foto
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA
Tari Topeng, salah satu tarian tradisional Indonesia yang ditampilkan pada acara Indonesian Culinary and Promotion Wonderful Indonesia di Geraldton, Australia Barat, Minggu (25/9/2016).
Penokohan tari Topeng

Pada tari Topeng Cirebon ada berbagai tokoh yang digunakan dalam setiap pertunjukkan. Kelima jenis topeng tersebut dikenal dengan nama Panca Wanda (lima rupa).

Berikut penokohan tari Topeng:

  • Panji

Panji merupakan sebuah penggambaran dari sebuah jiwa yang halus.

Di mana meliputi Panji Sepuh, Panji Anom, Gunung sari, atau Raton.

  • Pamindo (Samba)

Pamindo adalah topeng anak-anak yang berwajah ceria, lucu, dan lincah.

  • Patih (Tumenggung)

Patih menggambarkan orang dewasa yang berwajah tegas, berkepribadian, dan bertanggung jawab.

Baca juga: Biografi Mohammad Hatta, Wakil Presiden Indonesia Pertama

  • Klana (Rahwana)

Klana merupakan topeng yang menggambarkan sesorang yang sedang marah dan penuh hawa nafsu.

  • Rumyang

Rumyang merupakan wajah yang menggambarkan seorang ramaja.

Ciri khas tari Topeng

Tari Topeng memiliki ciri khas pada gerakan. Di mana pada gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, sementara iringan musiknya didominasi oleh kendang dan rebab yang dilakukan para wiyaga.

Dilansir dari situs Indonesia.go.id, penari sendiri adalah dalang dari cerita tari tersebut. Keunikan lainnya adanya proses pewarisan keahlian tari topeng dari generasi tua kepada yang lebih muda.

Pada tutup kepalanya yang berwujud tekes atau gambuh, untuk muka ditutup dengan kedok.

Baca juga: Penerapan Sila Ketiga dalam Kehidupan Sehari-hari

Punggung tersampir mongkrong atau kerudung, yaitu sehelai kain yang dihias dengan warna keemasan dan sulaman benang warna-warni.

Seiring dengan perkembangan zaman, topeng Cirebon kemudian memiliki bentuk serta penyajiannya yang spesifik dengan menampilkan beberapa jenis tarian berbeda disesuaikan dengan kedok yang digunakan.

Tari topeng Cirebon tidak hanya dipentaskan di hajatan kampung-kampung, ritual Keraton Cirebonan maupun pergelaran di daerah-daerah. Bahkan hingga ke berbagai negara.

Topeng Cirebon merupakan tarian yang sakral. Untuk menari tarian tersebut dperlukan laku puasa, pantang, semedi, yang hingga sekarang masih dipatuhi oleh dalang topeng di daerah Cirebon.

Bahkan sebelum melakukan pertunjukkan harus didahului persediaan sajian. Sajian tersebut sebagai lambang dualisme dan pengesaan.

Baca juga: Ciri-ciri Planet di Tata Surya

Sajian-sajian tersebut seperti bedak, sisir, cermin yang merupakan lambang perempuang. Di mana didampingi cerutu atau rokok sebagai lambang lelaki.

Ada juga bubur merah lambang dunia manusia dan bubur putih lambang dunia atas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi