Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Energi Bagi Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi olahraga mengenakan masker
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Kamu pasti sudah sangat sering mendengar kalimat bahwa tubuh memerlukan energi.

Energi didapatkan dari makanan dan minuman, sehingga kita harus makan untuk memenuhi kebutuhan energi. Namun tahukah kamu apa manfaat energi bagi tubuh Manusia? Untuk mengetahui jawabannya, marilah kita simak penjelasan di bawah ini!

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau perubahan pada sesuatu. Tubuh manusia sangat memerlukan energi untuk bisa bertahan hidup. Berikut adalah manfaat energi bagi tubuh:

Energi sama dengan bahan bakar, dimana motor tidak bisa bergerak tanpa adanya bensin. Begitupula dengan tubuh, sistem organ tidak dapat bekerja tanpa adanya energi sebagai bahan bakar. Metabolisme makanan adalah proses tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi.

Proses metabolisme dilakukan oleh organ-organ metabolisme. Dilansir dari Sciencing, proses metabolisme makanan membutuhkan 10 persen dari total energi yang dimiliki tubuh hasil makanan sebelumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Nutrisi: Kebutuhan Energi

Semua aktivita fisik, baik yang ringan maupun berat membutuhkan energi sebagai bahan bakarnya. Berbicara, mengekspresikan wajah, mengangkat tangan, berjalan, bahkan berkedip membutuhkan energi untuk dapat dilakukan.

Dilansir dari Health Engine, aktivitas fisik adalah satu-satunya penggunaan energi yang dapat dikontrol secara sadar oleh manusia. Misalnya kita tidak boleh terlalu capek karena sedang sakit, maka kita akan menghemat aktivitas fisik yang berarti menghemat energi yang kita gunakan.

Kita juga dapat menggunakkan sangat banyak energi seperti saat kita memutuskan untuk berlari lebih kencang atau mengangkat beban yang sangat berat. Semakin keras kerja otot, maka akan semakin banyak energi yang digunakan untuk membuatnya terjadi.

Siapa disini yang berpikir bahwa tidur atau beristirahat tidak membutuhkan energi? Tidur dan beristirahat membutuhkan energi karena organ-organ tubuh kita tetap bekerja. Dilansir dari Sciencing, tubuh kita menggunakan 50% hingga 80% energi untuk mempertahankan fungsi vital tubuh saat beristirahat.

Energilah yang membuat otot dapat berkontraksi atau berelaksasi. Sehingga energi dapat dikatakan memompa darah dengan cara menggerakkan jantung oleh otot.

Hal ini menyebabkan saat tidur jantung tetap berdetak, darah tetap mengalir, kita tetap bernafas, dan semua organ dalam kita tetap bekerja dengan baik. Tanpa adanya energi saat tidur, organ vital dapat gagal bekerja dan menyebabkan kematian pada tubuh.

  • Pertumbuhan dan Perkembangan

Kita tumbuh dan berkembang, dari mulai bayi kecil yang tidak bisa bicara menjadi remaja yang bisa berhitung juga mengambil keputusan. Itu semua karena sel-sel tubuh bertambah dan juga terdiferensiasi.

Pertambahan dan diferensiasi sel membutuhkan energi. Inilah mengapa saat bayi mengonsumsi makanan yang berenergi tinggi, bayi tersebut akan cepat besar dan berkembang menjadi cerdas. Sedangkan anak yang mengonsumsi makanan rendah energi akan tumbuh lebih lambat dibandingkan anak seumurannya.

  • Berpikir

Kemampuan berpikir adalah hal yang membuat manusia berada di puncak rantai makanan Bumi. Gajah memang lebih besar, harimau dan singa lebih kuat, namun manusia dapat berpikir bagaimana cara menjinakkan binatang-binatang tersebut.

Baca juga: Tindakan yang Belum Menunjukkan Menghemat Energi

Berpikir adalah kegiatan vital yang menggunakkan energi sebagai bahan bakarnya. Dilansir dari University World News, 20 persen energi yang dikonsumsi tubuh digunakan untuk berpikir setiap harinya. Otak dan sistem saraf membutuhkan energi untuk dapat mengantar impuls (sinyal listrik tubuh) dari otak ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke otak.

  • Reproduksi

Rangkaian proses reproduksi membutuhkan energi. Dimulai dari dari proses pembentukkan sel telur, proses pembuahan, dan proses menstruasi, semuanya membutuhkan energi. Kehamilan membutuhkan jumlah energi yang besar untuk dapat membentuk janin dengan tubuh yang sempurna.

Kebutuhan energi untuk membentuk janin inilah yang membuat ibu hamil makan lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Proses selanjutnya setelah janin terbentuk dengan sempurna adalah melahirkan. Melahirkan membutuhkan sangat banyak energi terutama pada kelahiran normal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi