KOMPAS.com - Sektor produksi diperlukan dalam setiap kegiatan ekonomi. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mencapai kemakmuran hidup bersama.
Sektor produksi dibagi menjadi tiga jenis, yakni sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Ketiga sektor produksi ini berperan penting dalam kehidupan ekonomi.
Sektor primer
Mengutip dari BBC, sektor primer atau primary sector merupakan sektor utama yang berkaitan dengan industri ekstraksi sumber daya alam yang berasal dari tanah.
Sektor primer menekankan proses produksi pada kegiatan menanam atau mengambil bahan dari tanah. Namun, ada juga yang menganggap jika pengemasan serta pengolahan bahan mentah juga termasuk dalam sektor primer.
Contoh produksi sektor primer ialah pertambangan (misalnya mengambil batu bara), pertanian (misalnya menanam padi), produksi minyak (misalnya mengambil minyak dari dalam bumi), perikanan (misalnya budidaya ikan), dan kehutanan (misalnya menanam pohon).
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sektor industri primer biasanya mendominasi kegiatan ekonomi di negara berkembang dan belum berkembang. Namun, seiring dengan perkembangan sektor industri sekunder dan tesier, pangsa output ekonominya cenderung menurun.
Baca juga: Faktor Produksi Modal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Sektor sekunder
Sektor sekunder atau secondary sector merupakan sektor produksi yang berkaitan dengan manufaktur. Secondary sector berkaitan erat dengan sektor primer, karena dalam proses pengolahannya membutuhkan bahan mentah dari sektor primer.
Secara garis besar, produksi sektor sekunder dibagi menjadi tiga kegiatan ekonomi utama, yaitu:
- Mengambil bahan mentah atau bahan baku dari industri primer dan kemudian mengolahnya menjadi barang konsumsi. Contohnya produksi pangan.
- Mengolah kembali barang yang sebelumnya telah diproduksi oleh sektor sekunder lainnya menjadi produk baru. Contohnya produksi kendaraan.
- Mengolah kembali barang modal bekas untuk memproduksi barang konsumen atau non konsumen. Contohnya ban mobil yang tidak terpakai diolah kembali menjadi barang lainnya.
Sektor sekunder dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Sektor sekunder industri berat atau skala besar
Sektor industri ini membutuhkan investasi modal yang besar pada peralatannya. Misalkan pendirian pabrik serta pembelian mesin berkualitas. Contohnya industri pemurnian minyak bumi, pabrik kendaraan bermotor, serta manufaktur mesin berat. - Sektor sekunder industri ringan atau skala kecil
Sektor industri ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Mayoritas hasil produksinya bersifat standar atau tidak terlalu mahal untuk dibeli. Contohnya industri tekstil dan pembuatan pakaian, industri proses pangan serta pembuatan plastik.
Baca juga: Bidang-Bidang Manajemen Produksi
Sektor tersier
Sektor tersier atau tertiary sector merupakan sektor penyedia layanan berupa jasa. Walau industri ini tidak menghasilkan barang berwujud, namun sektor industri ini menghasilkan banyak keuntungan.
Siapa saja bisa menerapkan sektor tersier. Namun, biasanya sektor ini disediakan oleh perusahaan swasta serta pemerintah. Contohnya asuransi swasta dan bank milik pemerintah.
Contoh produksi sektor tersier adalah salon (pemotong dan penata rambut), bank (penyimpan uang), bioskop (jasa hiburan), jasa real estate, angkutan atau transportasi, pariwisata, layanan kesehatan, administrasi, keamanan serta pertahanan.
Ketiga sektor ini saling berkaitan satu sama lain. Bahkan dalam sektor tersier pun tetap memerlukan hasil produksi dari sektor primer dan sektor sekunder.
Contohnya bank yang menyediakan layanan jasa penyimpanan uang. Tentunya alat yang digunakan atau mesin yang digunakan oleh bank telah dibuat sebelumnya oleh sektor sekunder.
Contoh lainnya industri pariwisata seperti hotel. Dalam pelayanannya seperti makanan, ruang kamar dan lain sebagainya tetap membutuhkan sektor primer (misal beras) dan sektor sekunder (misal pabrik pakaian untuk produksi selimut).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.