Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1610 hingga 1650

Baca di App
Lihat Foto
Tropenmuseum
Daftar Gubernur Jenderal VOC
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Gubernur Jenderal Hindia Belanda merupakan jabatan tertinggi dalam Pemerintahan Hindia Belanda. Jabatan ini hanya berlaku di area jajahan Belanda di Hindia Belanda.

Salah satu tugas utama dari gubernur jenderal ialah mengelola kongsi dagang di Hindia Belanda. Setidaknya selama VOC berkuasa di Hindia Belanda, ada 37 orang gubernur jenderal yang ditugaskan, tetapi hanya 34 orang saja yang berurusan langsung dengan Batavia.

Mengutip dari Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta, seorang gubernur jenderal biasanya diangkat setelah ia menduduki pangkat opperkoopman atau pedagang utama.

Gubernur jenderal juga bisa diangkat melalui pemilihan oleh Dewan Hindia atau Raad van Indie. Kemudian diajukan ke Dewan Tujuh Belas atau Heeren Seventien, agar mendapat persetujuan.

Pada masa penjajahan di Hindia Belanda, banyak gubernur jenderal yang dikirim dan mereka membuat kebijakan dalam masa pemerintahannya. Siapa sajakah mereka?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut merupakan daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari tahun 1610 hingga 1650:

Gubernur Jenderal Pieter Both (1610-1614)

Dilansir dari situs Encyclopaedia DKI Jakarta, Pieter Both merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama di Indonesia. Ia lahir di Amersfoort dan pada 1599 ia menjadi admiral di Amsterdam.

Ia memegang kendali pemerintahan di Ambon saat ditugaskan di Indonesia. Markas utama VOC pada masa kepemimpinannya berada di atas armada kapal dagang dan sesekali berlabuh di Banten.

Saat menjadi gubernur jenderal, Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Jayakarta untuk pendirian loji VOC. Hasilnya ia mendapatkan sebidang tanah di perkampungan warga Cina, tepatnya di bagian timur Muara Ciliwung.

Sebelum mendirikan loji ini, Pieter Both juga telah meminta izin kepada Penguasa Banten. Loji milik VOC ini kemudian diberi nama Nassau dan Maun'tius. 

Gubernur Jenderal Gerard Reynst (1614-1615)

Gerard Reynst menggantikan Pieter Both. Ia dilahirkan pada 1570 di Amsterdam. Sebelum menjadi gubernur jenderal, Gerard merupakan seorang saudagar yang ikut mendirikan perusahaan kongsi dagang bernama Nieuwe Brabantsche Compagnie.

Perusahaan ini memiliki keterkaitan dengan VOC. Gerard Reynst hanya menjabat sebagai gubernur jenderal selama satu tahun karena meninggal akibat disentri.

Karena masa kepemimpinannya terlalu singkat, tidak ada penjelasan lebih tentang kiprahnya saat menjadi gubernur jenderal. Namun, sejarah mencatat jika Gerard ternyata pernah berkunjung ke Ternate dan Banda.

Gubernur Jenderal Laurens Reael (1615-1619)

Laurens Reael merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ketiga. Ia ditugaskan untuk menggantikan Gerard Reynst.

Laurens diangkat menjadi gubenur jenderal sewaktu VOC masih berkedudukan di Ternate, Maluku. Namun, saat menjabat ia berselisih dengan direktur VOC kala itu.

Akhirnya, Laurens memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Karena perlakuan pedagang Inggris serta warga Maluku. Akhirnya posisi Laurens digantikan oleh Jan Pieterszoon Coen.

Gubernur Jenderal Jans Pieterszoon Coen (1619-1623) (1623-1627)

Jans Pieterszoon Coen merupakan satu-satunya orang yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda sebanyak dua periode. Ia dilahirkan di Noord pada 1586.

Sewaktu menjadi gubernur jenderal, Pieterszoon awalnya berkedudukan di Banten. Namun, ia tidak tahan dengan penduduk lokal dan orang Inggris.

Akhirnya pada 1619, ia menaklukkan Jayakarta dan mengubah namanya menjadi Batavia atau Batavieren. Nama ini diberikan untuk menghormati suku Batavia.

Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier (1623-1627)

Pieter de Carpentier lahir di Amsterdam. Ia mengawali karirnya di VOC sebagai opperkoopman. Pada akhirnya ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia pada 1623 hingga 1627.

Menurut catatan sejarah, Pieter cukup berhasil dalam menghasilkan rempah-rempah dan kayu manis untuk VOC. Termasuk pengemasan yang menggunakan karung diikat tambang. 

Gubernur Jenderal Jacques Specx (1629-1632)

Jacques Specx menggantikan Pieter de Carpentier. Ia mendapatkan medali emas dari Kapten Bacon atas nama masyarakat Tionghoa di Batavia. Medali ini merupakan ucapan terima kasih atas perlindungan serta rasa aman dari pemerintahan Jacques Specx.

Saat ia menjadi gubernur jenderal, ia meminta kelokan Kali Besar agar diluruskan supaya kapal bisa melintasi sungai dengan mudah. Jacques memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Dewan Tujuhbelas di Amsterdam.

Gubernur Jenderal Hendrik Brouwer (1632-1636)

Hendrik Brouwer lahir di Amsterdam. Sebelum menjadi gubernur jenderal, ia merupakan seorang commandeur. Ia juga pernah menjadi seorang opperkoopman dan pejabat di VOC Amsterdam.

Saat menjadi gubernur jenderal, ia menggali kanal tambahan serta memerintahkan masyarakat Tionghoa untuk tinggal di sebelah barat Sungai Ciliwung, agar bisa memagari permukiman mereka dengan kayu.

Gubernur Jenderal Antonio van Diemen (1636-1645)

Sewaktu menjadi gubernur jenderal, ia membangun Benteng Culemborg. Selain itu, ia juga memerintahkan penggalian Mookervaart untuk mengatasi masalah pendangkalan Kali Ciliwung. Selama masa kepemimpinannya ia berhasil mengubah Batavia menjadi lebih indah.

Gubernur Jenderal Cornelis van der Lijn (1646-1650)

Ia menggantikan Antonio van Diemen. Ia berhasil memperkuat VOC di Semenanjung Malaya dengan membangun pos di Perak. Ia juga mengadakan perjanjian damai dengan Banten agar kondisi VOC lebih stabil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi