Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1650 hingga 1725

Baca di App
Lihat Foto
Tropenmuseum
Daftar Gubernur Jenderal VOC
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Gubernur Jenderal Hindia Belanda memerintah di kawasan penjajahan, khususnya Hindia Belanda. Secara bergantian, orang-orang yang dipercaya untuk menduduki jabatan gubernur jenderal datang ke Hindia Belanda dan kemudian digantikan.

Lalu, siapa sajakah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pernah memimpin? Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Dinas Pariwisata Jakarta dan Encyclopedia DKI Jakarta:

Gubernur Jenderal Carel Reyniersz (1951-1953)

Carel Reyniersz merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menggantikan Cornelic van der Lijn yang mengundurkan diri. Ia hanya menjabat selama 4 tahun, namun Heeren XVII merasa tidak puas dengan kepemimpinan Carel yang dianggap kurang sesuai.

Heeren XVII ingin memberhentikan Carel dari jabatannya. Namun, sebelum surat tersebut dikirim, Carel Reyniersz sendiri yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Belum sempat menerima surat keputusan ini, Carel Reyniersz meninggal dunia.

Gubernur Jenderal Joan Maetsuycker (1653-1678)

Sewaktu menjadi gubernur jenderal, Joan sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaan VOC di Indonesia. Langkah pertama yang ditempuhnya adalah dengan berusaha menaklukkan Kerajaan Goa di Sulawesi.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha lainnya, yakni VOC juga menguasai Maluku, mengusir penduduk Ambon serta memusnahkan tanaman cengkih di Hoamoal. Setelah rencana pertama ini berhasil, VOC mendirikan pos di Manado untuk pengawasan lalu lintas dagang. Pada tahun yang bersamaan, VOC membuat perjanjian damai dengan Kerajaan Banten.

Gubernur Jenderal Rijklof van Goens (1678-1681)

Rijklof van Goens dilahirkan di Embden pada 1619. Ia mengawali karirnya dengan menjadi Commic dan kemudian ia menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda, menggantikan Joan Maetsuycker.

Ia terkenal karena kepiawaiannya dalam bidang politik. Bahkan Rijklof berhasil menangani konflik politik yang terjadi di Kerajaan Mataram, yakni saat Trunojaya melawan Sunan Amangkurat I.

Gubernur Jenderal Cornelis Speelman (1681-1684)

Cornelis Speelman lahir di Rotterdam pada 1628. Ia terkenal sebagai pemimpin ekspedisi militer untuk memperluas wilayah kekuasaan VOC di Nusantara. Ia dikenal sangat kejam saat menaklukkan Kesulatan Gowa dan Makassar.

Cornelis sempat ditugaskan beberapa kali untuk menangani berbagai permasalahan, seperti persoalan di Makassar yang akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Bongaya. Ia juga dikirim ke Jawa Timur untuk mengatasi kericuhan akibat konspirasi Trunajaya serta Pangeran Puger dari Mataram.

Selama ia menjabat sebagai gubernur jenderal, kondisi dirasa aman-aman saja. Salah satu alasannya mungkin karena perlawanan Trunajaya telah diselesaikan. Ia meninggal padda 1684 di Kasteel Batavia.

Gubernur Jenderal Joannes Camphuys (1684-1691)

Joannes Camphuys dilahirkan pada 1634 dan meninggal pada 1695 di Batavia. Sebelum diangkat menjadi gubernur jenderal, ia mengawali karirnya sebagai pengrajin perak.

Selama masa kepemimpinannya sebagai gubernur jenderal, ia dikenal tidak pernah taat dengan Dewan Jenderal, sehingga hubungan antar keduanya tidak pernah harmonis. Ia juga tidak pernah mendengarkan usulan dari gereja Batavia.

Gubernur Jenderal Willem van Outhoorn (1691-1704)

Willem van Outhoorn menggantikan Joannes Camphuys yang mengundurkan diri. Ia melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan produksi kopi di Pulau Jawa. Awalnya panen kopi mengalami kegagalan karena banjir, tetapi pada tahun berikutnya produksi kopi tersebut mengalami kesuksesan besar.

Gubernur Jenderal Joan van Hoorn (1704-1709)

Joan van Hoorn dianggap sebagai pemrakarsa sekaligus pendukung aliran etnis di Batavia, sekitar abad ke-17. Ia menasihati agar sebaiknya VOC berdagang saja dan tidak memperluas daerah kekuasaan karena memerlukan biaya besar.

Atas nasihatnya tersebut, ia diusulkan untuk dipecat dari Dewan Hindia. Sebelum diangkat menjadi gubernur jenderal, ia adalah seorang pengusaha. Joan van Hoorn diangkat menjadi gubernur jenderal berkat koneksi dirinya dan istrinya.

Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck (1709-1713)

Abraham van Riebeeck dilahirkan di Istana Harapan Baik, Belanda pada 1653. Ia meninggal di Batavia, pada 1713. Abraham van Riebeeck merupakan putra dari Jan van Riebeeck.

Abraham dianggap orang pertama yang memulai perkebunan kopi di daerah Jawa Barat. Ia juga menjadi orang pertama yang berhasil tiba di puncak Gunung Tangkuban Parahu pada 1713.

Gubernur Jenderal Christoffel van Swoll (1713-1718)

Christoffel van Swoll dilahirkan pada 1663 di Amsterdam. Ia pertama kali menginjakkan kaki di Hindia Belanda pada 1683, sebagai asisten dalam dinas VOC.

Ia sempat berkarir sebagai anggota Dewan Hindia. Selama masa kepemimpinannya, ia tidak berhasil mengatasi praktek manipulasi yang menjadi permasalahan utama dalam VOC.

Gubernur Jenderal Hendrick Zwaardecroon (1720-1725)

Hendrick Zwaardecroon dilahirkan pada 1677 di Rotterdam. Ia menjadi anggota Dewan Hindia pada 1704 serta 1715. Ia juga menjadi bagian dari dinas VOC pada 1684.

Ia dipilih menjadi gubernur jenderal pada 1718, namun ia baru dilantik pada 1720. Selama masa kepemimpinannya, Hendrick berupaya untuk memberantas pasar gelap di kalangan pejabat VOC.

Namun, usahanya ini menuai protes keras. Contohnya ia pernah menghukum mati 26 orang, padahal upayanya ini tidak berdampak signifikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi