Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Gaya Gravitasi

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Foto bumi terbit di ufuk bulan pada 12 Oktober 2017.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Pernahkah terlintas kenapa manusia tidak melayang? Kenapa manusia menjejak tanah? Bukankah lebih menyenangkan jika kita bisa melayang bebas di udara?

Hal yang menyebabkan manusia tetap menjejak tanah tak peduli sekuat apapun kita melompat adalah gravitasi.

Dilansir dari NASA, gravitasi adalah gaya yang digunakan sebuah planet atau benda lain untuk menarik benda ke tengahnya. Itulah mengapa semua benda yang tidak memiliki kemampuan terbang alami akan selalu menjejak bumi karena adanya gaya tarik pada inti bumi.

Hal yang sama juga terjadi di luar angkasa. Planet dapat selalu berada pada tempatnya dan tidak pernah saling bertabrakan karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing planet.

Jika Gaya Gravitasi Bumi Tidak Pernah Ada

Kamu mungkin pernah menonton film yang menggambarkan astronot yang mendarat di bulan. Astronot nampak melayang-layang dan dapat melompat dengan sangat ringan dari satu titik ke titik yang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebenarnya bulan juga memiliki gaya gravitasi tetapi gaya gravitasi bulan tidak sekuat gaya gravitasi bumi. Lalu, apa yang akan terjadi jika gaya gravitasi bumi tidak pernah ada?

Baca juga: Contoh Peristiwa yang Berkaitan dengan Gaya Gravitasi

Hal pertama yang jelas akan terjadi jika tidak ada gaya gravitasi di bumi adalah semua benda akan melayang-layang. Hewan, manusia, tumbuhan, tanah, air, dan berbagai benda akan melayang tanpa arah dan saling bertubrukan. 

Gravitasi mempengaruhi kondisi biologis tubuhmu selama ini. Tanpa adanya gravitasi, kepadatan tulang kan menurun menyebakan resiko osteoporosis yang tinggi.

Darah yang tidak terpengaruh gravitasi akan mudah keluar dari tubuh saat terjadi luka, menyebabkan luka sulit sembuh karena darah tidak mau kering. Hal ini berarti tindakan medis untuk pengobatan juga sulit dilakukan tanpa adanya gaya gravitasi.

Tanpa adanya gaya gravitasi, atmosfer Bumi tidak akan bertahan. Gas penyusun atmosfer akan hilang ke luar angkasa meninggalkan Bumi yang diterpa angin Matahari tanpa perlindungan.

Hal ini akan menyebabkan Bumi kehilangan air dan juga makhluk hidup di dalamnya. Mungkin Bumi akan berakhir seperti Mars yang kering dan tanpa kehidupan. 

Gaya gravitasi bumi juga mempengaruhi semua benda cair yang ada di bumi. Jika tidak ada gaya gravitasi bumi maka air laut, danau, sungai, sumur dan lainnya akan melayang dan membentuk gumpalan di udara.

Baca juga: Hukum Gravitasi Newton

 

Karena tidak adanya gas di lapisan atmosfer, maka matahari akan menjadi sangat panas dan suhu di bumi akan mengalami kenaikan esktrim yang menyebabkan semua air di bumi akan menguap dalam waktu singkat.

Selanjutnya, tanpa adanya gaya gravitasi gunung, bebatuan, dan bangunan akan meledak dan pecah karena tidak adanya tekanan yang mengikat partikelnya. Dalam skala besar, Bumi juga akan ikut pecahmenjadi kepinga-kepingan benda lain yang tersebar ke luar angkasa. 

Apakah Bumi Akan Kehilangan Gaya Gravitasi?

Untungnya jawabannya adalah tidak. Hal-hal mengerikan tersebut tidak akan terjadi karena bobot massa bumi tetap dan tidak berubah.

Suatu planet akan kehilangan gaya gravitasinya apabila terjadi perubahan bobot massa. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: NASA
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi