Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Cele, Pakaian Tradisional Maluku

Baca di App
Lihat Foto
kebudayaan.kemdikbud.go.id
pakaian daerah maluku
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Baju Cele merupakan salah satu pakaian tradisional khas yang berasal dari Ambon, Maluku.

Baju Cele banyak didominasi dengan warna merah dan putih. Motif yang menjadi khas adalah garis-garis geometris dan dipergunaan pada saat upacara adat.

Dikutip dari buku Kamus Mode Indonesia (2013) karya Irma Hadisurya, Ninuk, Baju Cele merupakan busana tradisional perempuan di Maluku.

Baju Cele semacam baju kurung yang panjangnya hingga ke pertengahan pinggul.

Keunikan baju Cele

Dilansir dari situs Pemerintah Kota Ambon, baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Koteka dan Rok Rumbai, Pakaian Adat Papua

 

Biasanya baju Cele dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, di mana harus seimbang dan serasi.

Baju Celan dipakai dalam upacara-upacara adat, seperti pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, atau acara panas pela.

Di mana dikombinasikan dengan kain yang pelekat yang disalele yaitu disarung dari luar dilapisi hingga batas lutut dan dipakai lenso (sapu tangan yang diletakan di pundak).

Untuk proses pembuatan baju adat tersebut memakai tehnik menjahit. Di mana pada bagian leher baju berbentuk huruf V, lengannya bisa panjang.

Ketika ada seorang gadis yang mengenakan pakaian tersebut, maka akan disebut sebagai nona baju cele kaeng atau nona kain salele.

Jika seorang wanita yang mengenakannya, maka akan dipanggil dengan sebutan nyonya kain salele.

Baca juga: Kebijakan-Kebijakan VOC di Bidang Politik

Aksesoris baju Cele

Baju tersebut dipakai tanpa pengalas kaki atau boleh juga pakai selop. Konde atau sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat lagi dengan tusukan konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak.

Aksesoris tersebut dipadukan dengan Kak kuping sejumlah empat buah dan berbentuk seperti kembang.

Tidak lupa sisir konde diletakkan dibagian tengah konde. Kemudian ada bunga Ron dilingkarkan pada konde, biasanya terbuat dari gabus.

Umumnya baju Cele memiliki corak warna ceria atau berani, di mana kebanyakan warna merah. Karena memiliki nilai keceriaan dan kecekatan.

Dikutip dari buku Pakaian Tradisional Asean (1991), baju Maluku yang terkenal adalah cele.

Di mana berupa blus pendek berlengan kain sarung songket sederhana di bagian pingang diikat sarung lain yang lebih pendek dari kain sarung.

Baca juga: Kebijakan-Kebijakan VOC di Bidang Politik

Warna blus atau baju menentukan kedudukan dalam masyarakat. Warna merah dipakai oleh gadis atau mempelai wanita, warna hijau untuk wanita yang sudah berumah tangga.

Untuk Warna putih atau merah tua untuk wanita yang sudah bercucu dan warna hitam khusus untuk bersembahyang di gereja.

Untuk baju lelaki terdiri dari pantolan, bluse luar tanpa kancing dengan warna-warna yang tidak menyolok.

Baju cele yang dipakai dengan sarung salele adalah pakaian dari wanitalwanita petan.

Selain dilengkapi dengan beberapa aksesoris untuk mempercantik tampilannya. Pakaian kemeja dengan kebaya menjadi ciri khas dan keunikan dari adat maluku, setelan kebaya dansa maluku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi