Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

King Baba dan King Bibinge, Pakaian Adat Kalimantan Barat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / YOHANES KURNIA IRAWAN
Peserta Pekan Gawai Dayak ke XXXI di Pontianak, Kalimantan Barat, mengenakan pakaian adat dayak, Jumat (20/5/2016). Upacara tahunan yang mengadopsi ritual ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen ini, dikemas dengan beragam rangkaian kegiatan budaya dan kesenian tradisional.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - King Baba merupakan pakaian adat untuk laki-laki Suku Dayak yang menempati Kalimantan Barat.

Sementara itu pakaian adat untuk perempuan adalah King Bibinge.

Pakaian adat King Baba berbentuk seperti rompi yang menggunakan kain khas terbuat dari kulit kayu kapuo serta dihiasi manik-manik berwarna jingga dan merah.

Sedangkan untuk pakaian adat perempuan King Bibinge terbuat dari bahan yang sama tapi menutupi hingga bagian dada dan pundak.

Dikutip dari buku Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Kalimantan Barat (1990), pakaian adat laki-laki disebut King Baba dan untuk perempuan disebut King Bibinge.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian King pada King Baba dimaksudkan adalah cawat, sementara King pada King Bibinge artinya hampir sama dengan pengertian rok.

Pakaian adat tersebut terbuat dari kulit kayu yaitu kayu gantiingan dan kayu talong.

Baca juga: Rimpu, Pakaian Tradisional NTB

Keunikan pakaian adat

Cara mengerjakan kulit kayu tersebut dengan dipukul-pukul di atas kayu dan dalam air. Alat pukulnya juga memakai kayu yang biasanya berbentuk bulat.

Kulit kayu yang dipukul-pukul tersebut dilakukan agar kayu yang keras menjadi lunak dan lemah. Sehingga dapat digulung atau dilipat sebagaimana melipat atau menggulung kain biasa.

Setelah dipukul sampai lunak baru dikeringkan di panas matahari hingga kering betul. Kulit kayu yang sudah selesai proses pembuatannya disebut kapua atau ampuro.

Ampuro berasal berasal dari kulit kayu gantiingan berwarna putih, sedangkan ampuro dari kulit kayu talong yang warnanya coklat tua.

Kapua atau ampuro kemudian dibuat celana, cawat, baju, dan selimut.

Baca juga: Baju Cele, Pakaian Tradisional Maluku

Fungsi pakaian adat

Pakaian adat tersebut sudah dipakai secara turun temurun dan menjadai identitas masyarakat Dayak.

Hingga sekarang pakaian adat tersebut masih terus dipergunakan dalam berbagai kegiatan, seperti upacara sosial atau keagamaan masyarakat.

Aksesoris Pakaian adat

Pakaian adat King Baba dikenakan bersama dengan ikat kepala yang terbuat dari bulu burung Enggang Gading yang memiliki warna indah.

Tidak hanya itu saja tapi juga memakai senjata tradisional Kalimantan Barat bernama mandau.

Pakaian adat King Baba dikenal juga sebagai baju perang suku Dayak.

Untuk pakaian adat perempuan King Bibinge dalam pemakaiannya mengenakan hiasan manik-manik. Di mana susunannya dibuat dengan rapi dan cantik.

Baca juga: Keunikan Pakaian Adat Suku Rote NTT

Selain itu juga dilengkapi aksesoris ikat kepala dan perhiasan. Ikat kepala untuk perempuan pembuatannya sama menggunakan bulu burung Enggang Gading.

Untuk perghiasan yang dipakai seperti, gelang yang disebut jarat tangan terbuat dari akar tanaman serta kalung yang terbuat dari tulang hewan dan akar tanaman.

Dilansir dari jurnal Dayak Asal Usul dan Penyebaran di Bumi Borneo (2016) karya Hamid Darmadi, jarat tangan yang terbuat dari pintalan akar tanaman dikenakan di tangan sebagai penolak bala.

Sedangkan kalung yang terbuat dari tulang hewan sebagai penangkal gangguan roh-roh halus. Biasanya sering digunakan pada bayi.

Ada beragam jenis gelang, seperti tajuk bulu tantawan, tajuk bulu area, kalung manik lawang, galling gading, galang pasan manik, atau galang pasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi