Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/210229957
Ilustrasi HAM
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - HAM atau hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada manusia tanpa memandang jenis kelamin, ras, suku, kebangsaan, agama, kondisi fisik, negara, maupun status sosial.

Hak asasi manusia memberikan kebebasan untuk hidup, berpendapat, berekspresi, bekerja, mendapatkan pendidikan, dan keadilan hukum tanpa adanya diskriminasi, penyiksaan, maupun perbudakan. Sehingga HAM bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Namun tetap saja ada pelanggaran HAM yang diperngaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Pada materi kali ini kita akan membahas faktor internal penyebab pelanggaran HAM. Berikut penjelasannya:

Kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar jika kita tidak mempelajarinya. Begitu juga dengan penegakan HAM. Rendahnya kesadaran akan HAM membuat HAM sering kali dilanggar.

Ketidaksadaran akan HAM membuat orang tidak mengerti ataupun keliru dalam memahami HAM sehingga pelanggarannya dapat terjadi dengan sangat mudah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pelanggaran HAM: Jenis dan Contoh Kasus

Sikap egois adalah kecenderungan mengambil keuntungan untuk diri sendiri tanpa memperdulikan jika tindakan tersebut merugikan orang lain. Sikap egois yang besar membuat manusia bisa mengambil langkah apasaja untuk mencapai tujuannya tanpa peduli bahwa hal itu merugikan orang lain.

Misalkan perusahaan yang membuang limbah merkuri ke peraian agar tidak perlu mengluarkan biaya besar dalam pengolahan limbah. Sedangkan limbah tersebut menyebabkan masalah kesehatan bahkan kematian pada manusia yang hidup di sekitar peraian tersebut.

Tidak toleransi adalah sikap tidak adil yang tidak bisa menerima pendapat orang lain ataupun kondisi orang lain yang berbeda dengan diri sendiri. Sikap tidak toleransi menghasilkan sikap negatif lain yaitu diskriminasi terhadap manusia.

Sikap tidak toleransi dan juga sikap diskriminasi mengantarkan manusia pada pelanggaran HAM orang lain yang dinilai tidak sama dengan dirinya.

Kurangnya rasa tanggung jawab membuat seseorang abai dan tidak peduli atas kewajibannya. Tanpa adanya rasa tanggung jawab, manusia bisa melakukan hal buruk yang melanggar HAM tanpa berpikir panjang dan juga tanpa mau menanggulangi masalah yang dibuatnya.

Dilansir dari Association for Psychological Science, empati adalah perasaan yang didapat ketika melihat kesusahan orang lain dan membuat kita mengambil langkah untuk mengurangi rasa sakit mereka. Kurangnya rasa empati membuat manusia tidak peduli akan penderitaan orang lain sehingga dengan mudahnya bisa melanggar hak asasi manusia.

Kondisi psikologi seseorang sangat memengaruhi terhadap perilaku dan pengambilan keputusan dalam pelanggaran HAM. Sehingga kesehatan mental sangatlah diperhitungkan dalam persidangan pelanggaran HAM.

Pelanggaran HAM seringkali dilakukan oleh individu yang memiliki mental tidak stabil atau kesehatan mentalnya kurang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi