Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Keringat dari Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
DeanDrobot
Ilustrasi berkeringat setelah olahraga
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Keringat adalah salah satu hasil sistem ekskresi manusia. Kita biasanya berkeringat paling banyak pada area ketiak, wajah, punggung, telapak tangan, dan juga telapak sepatu.

Tahukah kamu faktor apa saja yang memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh? Untuk mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Faktor yang memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh manusia adalah suhu, aktivitas, emosi, dan hipotalamus pada otak.

Pada cuaca yang panas, manusia biasanya menggunakan baju yang tipis agar tidak kepanasan. Saat suhu lingkungan panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology, saat suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu kulit, panas akan dibuang keluar tubuh melalui keringat yang disekresikan kelenjar ekrin ataupun apokrin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini dilakukan untuk membuang panas dari dalam tubuh, untuk menghindari kerusakan organ akibat panas. Keringat tersebut didapat dari air dalam tubuh, inilah mengapa saat cuaca panas kita sering haus karena air dalam tubuh dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Baca juga: 13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh faktor aktivitas tubuh yang dilakukan. Misalnya kamu hanya diam dikamar, memainkan ponsel sembari berbaring maka kamu tidak akan banyak berkeringat kecuali jika cuaca panas.

Lain halnya saat kamu melakukan pekerjaan otot yang berat, seperti berlari, bersepeda, dan bersih-bersih rumah. Pekerjaan otot akan menghasilkan keringat, semakin berat pekerjaan otot maka akan semakin banyak keringat yang dikeluarkan oleh tubuh.

Kondisi emosi seseorang sangatlah memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuhnya. Dilansir dari Healthline, manusia biasanya mengeluarkan banyak keringat ketika merasa marah, takut, malu, gelisah, dan juga stress secara emosional.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Cara kerja hipotalamus dalam mengatur pengeluaran keringat

Hipotalamus adalah bagian tengah otak yang berfungsi dalam homeostatis atau mempertahankan suhu tubuh.

Hipotalamus mengontrol pengeluaran keringat dengan mendeteksi suhu tubuh dan memberikan perintah pada pembuluh kapiler di kulit.

Dilansir dari Arizona State University, saat hipotalamus merasakan suhu tubuh panas, ia akan mengirimkan sinyal ke kapilari untuk melebar dan kelenjar keringat mengeluarkan keringat serta panas.

Sebaliknya jika hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang rendah, ia akan mengirim sinyal untuk menyempitkan kapilari. Penyempitan ini dilakukan untuk mengisolasi panas agar tidak keluar, kelenjar keringatpun akan menutup dan tidak mengeluarkan keringat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi