Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Mendukung Pertanian di Mesir

Baca di App
Lihat Foto
Encyclopaedia Britannica
Pertanian di dekat Kairo, Mesir
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Jika mendengar tentang Mesir apa yang terpikir di otakmu? Piramida, gurun pasir, Firaun, atau cuaca yang sangat panas?

Kamu pasti tidak membayangkan adanya pertanian di daerah panas dan kering seperti mesir. Mesir merupakan daerah yang sangat kering dengan curah hujan rendah dan suhu yang panas.

Dilansir dari Climates to Travel, Kota Kairo Mesir hanya memiliki curah sebesar 25 mm per tahunnya. Berbeda sekali dengan Indonesia yang satu harinya memiliki curah hujan 20 hingga 100 mm/hari. Jari satu hari air hujan di Indonesia hampir sama dengan jumlah setahun air hujan di Mesir.

Lalu bagaimanakah Mesir dapat melakukan pertanian jika hujan saja sangat jarang turun?

egypttoday.com/ Hussein Tallal Pertanian beras di Mesir

Pertanian sebenarnya sudah dikembangan sejak jaman Mesir kuno dengan menanam biji-bijian, gandung, sayuran, dan buah-buahan. Dilansir dari Food and Agriculture Organization (FAO), pertanian Mesir kuno tidak mengandalkan curah hujan melainkan air dari Sungai Nil dan banjir musiman.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mesir: Negara Pertama Mengakui Kemerdekan Indonesia

Hingga saat ini Mesir masih mengandalkan sungai nil sebagai faktor utama yang mendukung pertanian. Lembah-lembah di sekitar sungai Nil merupakan daerah yang subur karena selalu terpenuhi pasokan airnya sepanjang waktu.

Dilansir dari Infomineo, aliran Sungai Nil dibendung dalam suatu bendungan raksasa yang disebut dengan Aswan High Dam. Saking besarnya Aswan High Dam dapat membenung aliran Sungai Nil selama satu tahun penuh dan menjadi pasokan air terbesar di Mesir.

Pasokan air dalam bendungan tersebut diatur distribusinya karena mewakili 82,59 persen dari total pasokan air yang dimiliki Mesir. Dengan adanya Aswan High Dam, Mesir dapat membudidayakan beras, kapas, jagung, gandung, tebu, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.

Ke depannya, pertanian di Mesir akan terus dikembangkan baik secara teknologi, pembiayaan, perairan, dan pembukaan lahan pertanian baru. Pemerintah Mesir bahkan menganggarkan anggaran dalam jumlah besar dan juga bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Eropa dalam pengembangan pertaniannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi