Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulang Belikat: Posisi, Fungsi, dan Masalahnya

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/kjpargeter
Ilustrasi tulang belikat
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Manusia memiliki 206 tulang dengan bentuk dan juga fungsi yang berbeda-beda.

Coba sentuhlah bagian bahu belakangmu, tepat pada kanan atas dan kiri atas punggungmu. Akan terasa tulang yang pipih dan berbentuk segitiga, itu adalah tulang belikat.

Pada materi kali ini kita akan mempelajari tentang tukang belikat. Dilansir dari Physiopedia, tulang belikat atau skapula adalah tulang tipis berbentuk segitiga. Tulang belikat berada di bahu dan menghubungakan tulang selangka (klavikula) dengan tulang lengan atas (humerus).

ncbi.nlm.nih.gov Posisi tulang belikat (yang berwarna hijau) dilihat dari depan tubuh manusia

ncbi.nlm.nih.gov Tulang belikat (bagian berwarna hijau) yang dilihat dari belakang tubuh manusia

Fungsi Tulang Belikat

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah yang Sering Dialami Tulang Belikat

Tendonitis rotator cuff adalah kondisi perdangan pada kumpulan tendon dan otot di tulang belikat yang dapat menyebabkan nyeri pada bagian bahu, lengan atas, leher, dan setiap kali tidur.

Hipermobilitas adalah gangguan tulang belikat yang disebabkan pergerakan yang berlebihan. Misalnya mengangkat beban yang terlalu diregangkan, dan terlalu banyak bergerak. Dilansir dari Healthline, hipermobilitas dapat menyebabkan terkilirnya bahu, robekan otot dan tendon, kejang otot, bahkan robekan pada tulang rawan lengan atas.

Sublukasi adalah dislokasi atau perpindahan posisi pada sendi yang menghilangkan kestabilan sendi, pembengkakan, nyeri, berkurangnya kemampuan gerak, bahkan kelumpuhan pada lengan. Dilansir dari Verywell Health, sublukasi bisa terjadi karena pendarahan otak, stroke, dan cedera fisik seperti benturan yang keras.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi