Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Lingkungan dari Sampah Plastik

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
ilustrasi dunia penuh sampah plastik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kesehatan lingkungan di Bumi semakin tahun semakin tidak sehat. Isu-isu perubahan iklim, perusakan habitat, hingga hilangnya keanekaragaman hayati menjadi isu besar.

Dilansir dari National Geographic, satu bahaya yang semakin menyebar ke ekosistem dapat diubah dengan perilaku mengurangi polusi plastik.

Plastik ditemukan di mana-mana dan hal tersebut merusak lingkungan sekitar dalam banyak hal. Produksi dan konsumsi plastik berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, ekosistem laut, dan mencemari kehidupan lautan.

Sampah plastik yang rata-rata terbuang di laut menimbulkan bahasa serius bagi kehidupan laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Persoalan Lingkungan pada Bentang Alam Karst

Banyak hewan terjerat karena sampah plasstik hingga dikonsumsi oleh ikan yang mengira bahwa partikel plastik adalah mangsa.

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan, tentunya laut adalah dengan mengurangi sampah plastik.

Cara mengurangi penggunaan plastik

Dikutip dari situs Natural Resources Defense Council, beberapa cara mengurangi penggunaan plastik, yaitu:

Air kemasan kebanyakan dijual dan dikemas dengan botol plastik. Hal ini tentu untuk mempermudah konsumen meminumnya. Namun setiap tahun hampir 20 miliar botol plastik dibuang.

Sebaiknya mulai membatasi pembelian air kemasan. Lebih baik membawa air minum sendiri dengan botol yang bisa digunakan secara berulang. Hal ini selain mengurangi sampah plastik, juga menghemat biaya belanja.

Baca juga: Mengapa Energi Alternatif Bersifat Ramah Lingkungan?

Beberapa tempat makan cepat saji kini sudah mengkampanyekan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Rata-rata mereka sudah tidak menyediakan sedotan.

Hal ini tentu harus kita lanjutkan. Sekarang sudah banyak sedotan stainless steel yang bisa digunakan berulang kali.

Selain menggunakan sedotan atau peralatan makan yang bisa digunakan berkali-kali, penggunaan plastik untuk berbelanja sebaiknya mulai dikurangi.

Kita bisa menggunakan tas belanja kain atau anyaman bambu yang lebih kuat untuk berbelanja. Untuk membeli bahan-bahan dapur, kalian bisa membawa tempat sendiri sebagai gantinya.

Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan

Beberapa bahan plastik dapat didaur ulang untuk digunakan lebih lanjut. Botol-botol plastik bekas minuman misalnya, bisa dialih fungsi menjadi pot tanaman, tempat pensil, menyimpan peraatan, celengan, atau fungsi yang lain.

Microbeads adalah partikel yang terbuat dari plastik. Microbeads banyak ditemukan pada produk-produk kecantikan seperti pasta gigi dan sabun mandi.

Meski tidak berbahaya, memungkinkan untuk menjadi makanan bagi hewan laut. Sesekali gunakanlah produk dengan exfloiant alami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi