Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Seudati, Tarian Pengikat Tali Persaudaraan di Aceh

Baca di App
Lihat Foto
Antarafoto.com (Irwansyah Putra/Inasgoc/Asian Games 2018)
Penari dari Sanggar Cit Ka Geunta menampilkan gerakan lani atau lagu pada tarian tradisional Seudati di Festival Budaya Daerah di Taman Bustanul Salatin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (17/4/2018).
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Budaya menjadi ciri serta identitas suatu daerah, salah satunya Tari Seudati yang berasal dari Provinsi Aceh Darussalam.

Berdasarkan jurnal Karakteristik Tari Seudati Pada Masyarakat Kabupaten Pidie (2013) oleh Arki Winarti, tari Seudati merupakan salah satu tarian yang masih berkembang hingga saat ini di Aceh.

Tari ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh. Fungsi awal tari Seudati awalnya sebagai tarian pengikat tali persaudaraan antarwarga dengan berbalas pantun.

Saat ini sesuai perekmbangannya, tari Seudati menjadi tari pertunjukan dan menjadi ikon bagi provinsi Aceh. Tari Seudati berasal dari Desa Gigieng, Kecamatan Sigli, Kabupaten Pidie.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ragam Gerak Tari Tunggal

Tari Seudati memiliki makna ‘syahadati’ atau ‘syahadatain’ yang berarti kesaksian atau pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.

Awalnya tarian ini dilakukan dalam posisi duduk diiringi pantun-pantun yang di lakukan secara bergantian. Diselenggarakan di musholah-musholah.

Dengan berkembangnya zaman tari Seudati mengalami perubahan yang dahulunya tarian Seudati dilakukan secara duduk sekarang dilakukan secara berdiri.

Ciri khas

Dalam buku Diskripsi Tari Seudati (1991) oleh Asli Kesuma, ciri khas tarian Seudati adalah heroik, gembira, dan kebersamaan.

Ketika menarikan, bagian tubuh bergerak. Gerakan-gerakan pokok pada tari Seudati yaitu:

Baca juga: Tari Gantar, Tarian Kegembiraan Menanam Padi

Gerakan tersebut merupakan gerak dasar dalam gerak tari Seudati. Cara melakukan gerakan terbagi atas dua, yaitu:

  1. Gerakan pemimpin yaitu syech menari terlebih dahulu kemudian penari lainnya mengikuti gerakan syech.
  2. Penari melakukan tarian lebih dahulu, kemudian dikuti syech.

Bagian tari Seudati

Tari Seudati memiliki beberapa bagian dengan ciri khas masing-masing. Adapun babak dalam tari Seudati adalah:

  1. Babak glong
  2. Babak saleum
  3. babak likok
  4. Babak saman
  5. Babak kisah
  6. Babak cahi panyang
  7. Babak lanie dan penutup

Masing-masing babak memiliki karakter kepahlawanan, kekompakan, dan ketegasan gerak tari.

Dalam tari Seudati juga memiliki beberapa pola lantai, seperti puto taloe, lidah jang, lang-leng, bintang buleun, tampong, binteh, tulak angen, dapu dan kapai teureubang.

Baca juga: Contoh Tari Kreasi Berpasangan

Tari Seudati tidak menggunakan alat musik eksternal, melainkan membunyikan petikan jari, hentakan kaki, tepukan di dada serta syair-sayair yang dilantunkan oleh dua narator yang disebut Aneuk Syahi.

Tari Seudati umumnya dilakukan oleh 10 orang yang terdiri dari:

  1. Pemimpin penari yang disebut syech
  2. Pembantu pemimpin disebut apet
  3. Penari sebelah kiri yang disebut apeetwie
  4. Penari di belakang yang disebut apeet bak
  5. Empat orang penari yang disebut aneuk Seudati

Penampilan tari ini di awali dengan barisan berjumlah empat-empat, kemudian syech berada pada banjar pertama nomor dua dari kanan, sedangkan apet berada di sebelah kiri syech.

Pada sudut pentas bagian depan kiri beridri dua orang aneuk syahi sebagai pengiring tari.

Tata busana tari Seudati

Berdasarkan buku Pengetahuan Tari (2008) oleh Nurwani, pakaian tari Seudati terbuat dari sutera. Untuk celana berwarna gelap atau hita, untuk baju kemeja lengan panjang dan tangkuluk kasab terbuat dari kain kasab.

Baca juga: Tari Lengger Lanang, Tarian Tradisional Banyumas

Dilengkapi dengan kain sarung atau kain sungket dibagian pinggang hingga batas sejengkal di atas lutut. Kemudian menggunakan ikat pinggang.

Tari Seudati juga mennggunakan rencong yang diselipkan pada kain sungket di samping pinggang kiri. Rencong dilambangkan keperkasaan dan kepahlanwanan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi