KOMPAS.com - Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah merupakan salah satu jenis nyamuk penghisap darah manusia. Nyamuk ini suka berada di tempat yang minim pencahayaan dan suka berkeliaran saat sore atau malam hari.
Dalam perkembang biakannya, nyamuk Aedes aegypti suka bertelur di tempat yang lembab. Contohnya bak mandi, genangan air, ember dan tempat lainnya.
Namun, tahukah kamu jika ternyata hanya nyamuk betina yang suka menghisap darah manusia? Mengapa bisa?
Dilansir dari situs Forest Preserve District of DuPage Country, darah manusia memiliki nutrisi sempurna untuk perkembang biakan telur nyamuk. Nutrisi tersebut menjadi suplemen prenatal yang sempurna untuk telur nyamuk.
Baca juga: Nyamuk, Pembawa Penyakit dan Musuh Manusia
Selain itu, nyamuk betina juga memiliki organ pendeteksi karbon dioksida yang dikeluarkan hewan dan manusia saat bernapas. Nyamuk betina juga bisa menangkap suhu termal tubuh manusia.
Lalu bagaimana dengan nyamuk jantan?
Ternyata nyamuk jantan tidak memiliki mulut khusus untuk menusuk kulit manusia. Sehingga mereka mendapatkan makanannya dari sari tumbuhan, seperti nektar bunga.
Jenis nyamuk penghisap darah manusia
Mengutip dari situs National Geographic, ada tiga ribu lebih spesies nyamuk di dunia. Nyamuk ini sebagian besar sering ditemui di mana saja, namun sebagian lainnya hanya terdapat di beberapa daerah tertentu.
Baca juga: Peristiwa Nyamuk Mengisap Darah Manusia Termasuk Simbiosis Parasitisme
Ada tiga jenis nyamuk yang dianggap paling berbahaya di dunia, karena nyamuk ini menularkan penyakit mematikan. Apa sajakah itu?
- Nyamuk Anopheles yang dapat menularkan malaria, filariasis dan ensefalitis.
Mereka menularkan penyakit dengan menempelkan parasit pada tubuh inangnya. - Nyamuk Culex yang dapat menularkan virus West Nile, ensefalitis dan filariasis.
Cara penularannya hampir sama dengan nyamuk Anopheles. - Nyamuk Aedes yang dapat menularkan penyakit demam kuning, demam berdarah dan ensefalitis. Cara penularannya dengan menghisap darah manusia yang terinfeksi penyakit dan menularkannya saat menghisap darah manusia lainnya.
Saat nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan menusuk kulit dengan dua jarum. Pertama untuk menyuntikkan enzim penghambat pembekuan darah. Kedua untuk menghisap darah manusia.
Baca juga: Nyamuk Aedes Aegypti, Penyebab DBD
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dikenal sebagai nyamuk penghisap darah manusia. Dua jenis nyamuk ini juga dikenal sebagai perantara penularan demam berdarah.
Ciri fisik yang paling mudah dikenali ialah warna hitam dan putih yang terdapat pada kaki serta tubuh nyamuk. Selain itu, nyamuk ini sangat suka berkembang biak di tempat yang lembab.
Nyamuk betina membutuhkan waktu tiga hari setelah menghisap darah manusia untuk menghasilkan telur di genangan air, seperti bak mandi dan tempat berair lainnya.
Saat musim hujan tiba, produksi telur nyamuk akan bertambah karena udaranya cenderung lembab, sehingga jumlah nyamuk lebih banyak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.