KOMPAS.com - Tari Andun menjadi salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan.
Tarian ini biasa dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan iringan musik kolintang.
Dalam buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat dan Senjata Adat (2009), tari Andun digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi.
Sebagai bentuk pelestariannya, saat ini tari Andun dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat.
Baca juga: Tari Tarek Pukat, Terinspirasi dari Nelayan di Aceh
Awal Tari Andun ditampilkan dalam pesta perkawinan, yaitu pada perkawinan Putri Bungsu Sungai Ngiang Pagar Ruyung dengan Dangku Rajau Mudau di kerajaan Dang Tuanku Limau Serumpun daerah Bengkulu Selatan.
Perayaan yang menggunakan tarian ini menandakan wujud syukur ibunda Putri Bungsu atas keselamatan anaknya tersebut.
Tari Andun ditampilkan sebagai ungkapan rasa kegembiraan dan syukur. Tarian ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kelompok penari, yaitu
- Kelompok kebanyakan, kelompok yang menari hanya putra atau putri saja.
- Kelompok Lelawanan, ditarikan secara berpasangan dari kelompok putra dan putri.
Gerak tari Andun
Tari Andun terdiri dari tiga gerak yang diselaraskan dengan gerak maju dan mundur langkah kaki. Jumlah penari baik bujang maupun gadis tidak dibatasi berapa pasang. Namun, saat pertunjukan biasanya ada tiga pasang.
Baca juga: Tari Kecak, Tari Tradisional Bali dengan 50 Penari Pengiring
Berikut tiga gerak dasar tari Andun:
- Gerak mbukak
Gerakan maju dengan posisi badan tegak lurus, arah pandang lurus ke depan dan kedua tangan membuka ke samping kiri-kanan. Penari laki-laki posisi tangan sejajar telinga sedangkan penari perempuan sejajar bahu.
- Gerak naup
Gerakan ini dilakukan saat kaki mundur dengan posisi badan tegak lurus, arah pandangan lurus ke depan dan jari-jari kedua tangan mengepal.
- Gerak nyentang
Gerakan ini dilakukan saat gerakan kaki mundur maupun maju. Arah pandangan lurus ke depan dan kedua tangan direntangan ke kanan dan kiri.
Untuk laki-laki, posisi kedua tangan ke arah serong kiri dan kanan belakang, sedangkan untuk perempuan direntangkan ke kiri dan ke kanan hampir sejajar bahu.
Pada gerakan ini baik laki-laki maupun perempuan menggunakan properti selendang atau kain songket panjang.
Baca juga: Tari Seudati, Tarian Pengikat Tali Persaudaraan di Aceh
Musik
Dalam jurnal Makna Simbolik Tari Andun dalam Upacara Adat Perkawinan (2016) oleh Losa Viadinata, pemusik dalam tarian Andun biasanya berjumlah tiga orang, sebagai berikut:
- Kolintang
Dalam tarian Andun, terdapat dua orang pemegang kolintang. Kolintang merupakan alat musik Bengkulu Selatan terbuat dari logam, sehingga menimbulkan suara lantang.
- Rebana
Rebana digunakan sebagai musik pengiring tari Andun sekaligus pengatur jalannya irama yang dipadukan dengan alat kolintang. Rebana terbuat dari kayu dan kulit kambing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.