Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Teknik Melukis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA
Ilustrasi lukisan karya Affandi 'Minum Tuak' yang akan dilelang Balai Lelang Christie's di Asian 20th Century Art Sale, Hong Kong, pada 26 November 2017.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Melukis merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan ekspresi atau perasaan pembuatnya. Awalnya melukis dilakukan pada dinding goa atau batu, namun kini melukis menggunakan kanvas atau kertas sebagai medianya.

Hasil dari melukis atau lukisan merupakan contoh karya seni seni rupa dua dimensi. Karena hanya memiliki dua sisi dan ukuran panjang serta lebar.

Menurut Rantinah dalam buku Teknik Menggambar Benda dan Melukis (2019), ada empat pedoman dasar yang perlu diperhatikan dalam teknik melukis, yakni:

  1. Keseimbangan atau balance 
    Hasil lukisan harus menampilkan keseimbangan pembagian bidang yang sama (simetris) atau pembagian bidang yang tidak sama (asimetris). Walau begitu, pada intinya hasil lukisan secara keseluruhan harus terlihat seimbang.
  2. Proporsi
    Hasil lukisan harus menampilkan perbandingan yang sama antar obyek. Contohnya manusia tidak bisa dilukisakan lebih besar dibanding rumah.
  3. Irama atau ritme
    Hasil lukisan harus menimbulkan kesan bergerak dari sisi garis, warna ataupun bentuk. Sehingga nantinya lukisan dapat terkesan hidup dan menarik.
  4. Komposisi dalam seni rupa
    Hasil lukisan harus memperlihatkan komposisi yang terlihat menyeluruh sehingga terlihat harmonis.

Baca juga: Jenis Permukaan Kertas untuk Melukis

Dalam seni lukis, ada lima teknik melukis. Apa sajakah itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik aquarel

Teknik melukis menggunakan media cat air dengan sapuan warna tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan transparan disebut dengan teknik aquarel.

Hasil lukisan dengan teknik aquarel lebih cerah atau terang. Selain itu, dari segi penggunaan bahannya juga tidak terlalu sulit.

Teknik plakat

Teknik plakat hampir mirip dengan teknik aquarel. Hanya saja perbedaannya terletak pada hasil lukisannya yang cenderung lebih tebal dibanding hasil lukisan teknik aquarel.

Biasanya teknik plakat menggunakan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal. Hasil lukisannya pun lebih terlihat pekat atau penuh.

Baca juga: Melukis dengan Pisau Palet

Teknik spray 

Teknik spray dilakukan dengan menyemprotkan cat air pada media yang digunakan. Dalam penerapannya, teknik ini perlu diterapkan dengan hati-hati dan berfokus pada obyeknya. Hasil lukisan dari penerapan teknik spray terlihat lebih halus dan lebih hidup.

Teknik pointilis

Hasil karya lukis yang bentuknya hanya berupa rangkaian/kumpulan titik-titik yang diulang-ulang hingga membentuk suatu gambar adalah karya yang dibuat dengan teknik pointilis.

Teknik pointilis membutuhkan kesabaran pembuatnya. Karena teknik ini diterapkan dengan membuat serta menghubungkan titik-titik sehingga akhirnya membentuk pola atau obyek yang diinginkan. Biasanya pelukis sering menggunakan gradasi warna untuk mempercantik lukisannya.

Teknik tempera

Teknik tempera biasanya diaplikasikan pada dinding interior atau eksterior bangunan. Teknik ini dilakukan dengan melukis pada dinding yang cat dasarnya masih basah, sehingga hasil lukisannya terlihat menyatu dengan dinding bangunan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi