Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Fosil Kuda sebagai Bentuk Evolusi

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Callipso
Ilustrasi kuda, ilmuwan Kosta Rika menggunakan antibodi kuda untuk pengobatan virus corona. Pengobatan ini diklaim murah dan terjangkau.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup mengalami evolusi atau perubahan secara perlahan. Evolusi membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa puluhan tahun bahkan ribuan tahun.

Jika melihat konteks evolusi dalam ilmu biologi, maka dapat dikatakan jika evolusi merupakan salah satu cabang ilmunya. Dalam ilmu biologi, evolusi mempelajari atau mencari tahu awal mula hadirnya makhluk hidup hingga keterkaitan genetikanya.

Banyak ahli yang telah mengemukakan pendapatnya tentang teori evolusi. Salah satunya ialah Charles Darwin. Lewat bukunya yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (1859), Charles Darwin menjelaskan bahwa teori evolusi hadir karena adanya seleksi alam.

Selain itu, Darwin juga menjelaskan jika evolusi merupakan bentuk adaptasi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Berkat pemikirannya, Charles Darwin dijuluki sebagai Bapak Evolusi.

Baca juga: Evolusi Menurut Para Ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan fosil kuda sebagai bentuk evolusi

Penemuan fosil menjadi salah satu cara untuk menyelidiki ada atau tidaknya evolusi. Fosil ini bisa berupa tumbuhan, hewan atau makhluk hidup lainnya.

Namun, contoh atau bentuk evolusi yang paling mudah dipahami ialah pada penemuan fosil kuda. Mengapa bisa? Karena fosilnya bisa ditemukan dari masa ke masa, sehingga peneliti lebih mudah memahami evolusi atau perubahan apa saja yang terjadi.

Dilansir dari Science Mag, ada beberapa alasan mengapa penemuan fosil kuda selalu menjadi bukti nyata adanya evolusi. Alasan tersebut diantaranya:

  1. Penemuan fosil Equus (kuda, zebra, keledai) memudahkan peneliti untuk mengetahui jika kerabatnya mengalami kepunahan.
  2. Kuda mengalami evolusi secara terus menerus dan persebarannya menjangkau area yang luas, sehingga fosilnya bisa dengan mudah ditemukan dan diteliti.
  3. Fosil kuda terus ditemukan dari masa ke masa sehingga peneliti bisa melakukan riset lebih lanjut tentang penemuan fosil kuda.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, evolusi atau perubahan pada hewan kuda selalu merujuk pada perubahan morfologi gigi, postur, ukuran, leher, kaki, dan bagian tubuh lainnya. 

Baca juga: Kenapa Kuda Harus Pakai Sepatu?

Lihat Foto
Encyclopaedia Britannica
Ilustrasi evolusi kuda
Evolusi kuda

Mengutip dari situs Tufts University, berikut gambaran singkat tentang evolusi kuda dari masa ke masa:

  • Hyracotherium

Nenek moyang kuda atau yang dikenal dengan nama Hyracotherium diperkirakan memiliki ukuran tubuh menyerupai anjing. Diperkirakan hewan ini hidup sekitar 55 juta tahun yang lalu. Bagian punggungnya hampir menyerupai kuda.

  • Orohippus 

Orohippus diperkirakan hidup sekitar 2 juta tahun lalu, setelah kemunculan Hyracotherium. Fosil hewan ini ditemukan di sedimen Eossen di Wyoming dan Oregon.

  • Mesohippus

Fosil Mesohippus ditemukan di Oligosen, Colorado, Amerika Serikat. Diperkirakan Mesohippus hidup sekitar 32 juta hingga 37 juta tahun yang lalu.

  • Miohippus 

Miohippus diperkirakan hidup sekitar 32 juta hingga 35 juta tahun yang lalu. Fosil hewan ini ditemukan di Florida dan beberapa tempat lainnya di Amerika Serikat.

Baca juga: Mengapa Cheetah dan Kuda Sangat Lincah?

  • Parahippus 

Parahippus memiliki tiga jari kaki yang hampir menyerupai kaki kuda primitif. Hanya saja jari kaki bagian sampingnya terlihat lebih kecil.

Jika melihat dari temuan fosilnya, Parahippus sudah memiliki bentuk wajah yang menyerupai kuda, yakni ukuran kepala yang panjang dengan rongga mata di bagian belakang dari tengah tengkorak. Diperkirakan Parahippus hidup sejak 24 juta hingga 17 juta tahun yang lalu.

  • Merychippus

Bentuk tubuh Merychippus sudah menyerupai kuda modern. Walau jumlah jari kakinya masih seperti kaki kuda primitif, yakni tiga jari. Struktur kakinya lebih panjang sehingga ia lebih mudah melarikan diri dari kejaran predator.

Fosil Merychippus banyak ditemukan di Amerika Serikat. Diperkirakan hewan ini hidup sekitar 17 juta hingga 11 juta tahun yang lalu.

  • Pliohippus 

Phliohippus diperkirakan hidup sekitar 12 juta hingga 6 juta tahun yang lalu. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Colorado dan Kanada.

  • Dinohippus 

Dinohippus dipercaya sebagai kerabat terdekat dari Equus, seperti keledai, zebra dan kuda. Diperkirakan hewan ini hidup sekutar 13 juta hingga 5 juta tahun yang lalu.

  • Equus 

Hewan ini hidup sekitar 5 juta tahun yang lalu hingga saat ini. Spesiesnya mencakup kuda, keledai dan zebra. Equus merupakan satu-satunya genus yang bertahan dalam kekerabatan kuda.

Maka jika disimpulkan, ada tiga bentuk evolusi besar dari kuda, yakni:

  1. Perubahan jumlah jari dan ukuran panjang kaki, sehingga lebih lincah jika dikejar predator.
  2. Perubahan geraham yang menyesuaikan dengan jenis makanannya yang berbeda dari masa ke masa.
  3. Leher serta struktur wajahnya yang berubah dari masa ke masa. Contohnya ukuran wajahnya lebih panjang dibanding kuda primitif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi