Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Musyoh, Tarian Sakral Untuk Menenangkan Arwah

Baca di App
Lihat Foto
id.pinterest.com/Widya
Ilustrasi tari Musyoh dari Papua
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Papua memiliki beragam keunikan dalam budayanya. Salah satu keunikan dalam seni tari Papua adalah tari Musyoh.

Dalam jurnal Keunikan Acara Adat Bakar Batu dan Noken Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Masyarakat di Papua (2018) oleh Erina Elas, tari Musyoh adalah tarian sakral yang bertujuan untuk menenangkan arwah yang meninggal karena kecelakaan.

Suku adat Papua percaya bahwa jika ada yang meninggal karena kecelakaan, maka arwahnya belum tenang. Sehingga tarian ini dilakukan untuk menenangkan arwah orang meninggal tersebut.

Tarian Musyoh juga sering dikenal sebagai tari pengusiran roh yang ada di Papua. Seiring dengan berkembangnya zaman, tarian Musyoh juga sering dipertunjukan untuk penyambutan tamu. Hal ini karena gerak dan irama tarian Musyoh memiliki energi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tari Selamat Datang, Tari Kegembiraan Khas Papua

Jika tari Musyoh dilakukan untuk pengusiran arwah atau yang bertujuan sakral, maka yang menarikan adalah penari pria.

Tarian Musyroh yang ditujukan untuk menyambut tamu atau memberikan penghormatan kepada pendatang, maka yang menarikan adalah penari wanita.

Gerak tari Musyoh

Gerak tari Musyoh dibawakan dengan gerak ritmis dan dinamis. Untuk tujuan pengusiran arwah, gerakan tersebut dibarengi dengan teriakan atau sorakan khas Papua.

Namun, jika bertujuan untuk penyambutan tamu maka gerakan yang dibawakan harus lebih mudah agar dapat ditirukan oleh tamu yang datang atau masyarakat di luar penari.

Jika tari Musyroh dibawakan untuk pengusiran arwah, umumnya penari membawa panah dan perisai sebagai simbol pengusiran.

Baca juga: Tari Perang, Melambangkan Kepahlawan dan Kegagahan Rakyat Papua

Jika tarian dibawakan dalam penyambutan tamu, penari akan membentuk lingkaran kemudian menyambut para tamu dengan mengalungkan kalung.

Busana dan iringan

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, busana tari Musyoh sama seperti tarian tradisional Papua pada umumnya, yaitu rok rumbai dan atasan yang terbuat dari bahan alami.

Aksesori pun juga sama, seperti hiasan kepala Cendrawasih, kalung, dan gelang. Alat musik untuk mengiringi tarian Mussyoh adalah Tifa yang terbuat dari kulit rusa dan kayu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi