Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konjungsi: Pengertian dan Macamnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Ilustrasi konjungsi
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Konjungsi sering disebut pula sebagai kata penghubung antarkalimat. Namun, konjungsi juga bisa digunakan sebagai penghubung antarkata.

Dalam penggunaannya, konjungsi tidak mengandung suatu makna atau tujuan tertentu. Karena konjungsi memang hanya berperan sebagai kata penghubung atau kata sambung saja.

Pengertian konjungsi

Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), konjungsi atau kata penghubung merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan antarkalimat, antarklausa serta antarparagraf.

Pada umumnya, konjungsi antarklausa terletak di bagian tengah kalimat. Konjungsi antarkalimat terletak di awal kalimat atau setelah tanda baca. Konjungsi antar paragraf terletak di awal paragraf.

Agar bisa mengetahui perbedaanya, berikut penjelasan tentang pengertian klausa, kalimat serta paragraf:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Klausa: terdiri atas beberapa kelompok kata. Minimal ada satu subjek dan satu predikat. Contohnya saya sudah sampai.
  2. Kalimat: terdiri atas klausa. Contohnya kemarin malam saya membeli martabak manis di depan toko swalayan.
  3. Paragraf: terdiri atas berbagai kalimat sehingga membentuk paragraf.

Macam-macam konjungsi

Konjungsi selalu digunakan dalam penyusunan kebahasaan. Selain itu, dalam penggunaannya juga harus disesuaikan dengan fungsi dari konjungsi atau kata penghubung tersebut.

Apa sajakah macam-macam konjungsi berdasarkan fungsinya?

Konjungsi aditif digunakan untuk menghubungkan dua klausa dan kalimat yang memiliki kedudukan sederajat atau setara. Contoh konjungsinya: dan, lagi pula, serta.
Contoh kalimatnya: mereka sedang memasak dan menyiapkan hidangan pembukanya.

Konjungsi pertentangan digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang sederajat, tetapi mempertentangkan kedua bagiannya. Contoh konjungsinya: tetapi, melainkan, padahal, namun, akan tetapi.
Contoh kalimatnya: Saya suka sekali memakan buah, tetapi saya tidak suka buah duku.

Konjungsi disjungtif digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang sederajat, dengan memilih salah satu hal dari dua hal tersebut. Contoh konjungsinya: atau, maupun, baik, entah.
Contoh kalimatnya: Saat berbelanja, Rina bingung untuk membeli tempat pensil atau buku terlebih dahulu.

Konjungsi sebab atau kausal digunakan untuk menghubungkan peristiwa yang terjadi atas tindakan tertentu. Ciri-ciri penggunaan konjungsi penyebab, yaitu hubungan antar klausa dalam kalimat yang digunakan. Contoh konjungsinya: sebab, karena, oleh karena itu, sebab itu.
Contoh kalimatnya: Ani jatuh pingsan karena tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.

Konjungsi akibat atau konsekutif digunakan untuk mengubungkan suatu peristiwa yang terjadi atas sebab tertentu. Contoh konjungsinya: sehingga, sampai, akibatnya.
Contoh kalimatnya: Ani tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah, akibatnya ia jatuh pingsan.

Konjungsi temporal digunakan untuk menghubungkan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa yang terjadi. Contoh konjungsinya: apabila, bilamana, demi, hingga, ketika, sebelum, sampai, sejak, sementara, setelah, sesudah, tatkala.
Contoh kalimatnya: Sebelum tidur malam, jangan lupa menggosok gigi.

Konjungsi final digunakan untuk menghubungkan dan menjelaskan makna serta tujuan dari sebuah tindakan. Contoh konjungsinya: supaya, untuk, agar, guna.
Contoh kalimatnya: Kita harus senantiasa menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.

Konjungsi syarat atau kondisional digunakan untuk menghubungkan atau menjelaskan jika hal terjadi karena adanya suatu syarat. Contoh konjungsinya: jika, jikalau, asalkan, bilama, apabila.
Contoh kalimatnya: Kamu bisa menjadi pebulu tangkis yang handal, asalkan kamu rutin berlatih. 

Konjungsi tak bersyarat digunakan untuk menghubungkan atau menjelaskan jika suatu hal bisa terjadi, tanpa syarat. Contoh konjungsinya: walaupun, meskipun, biarpun.
Contoh kalimatnya: Ia sangat rajin mengerjakan PR, meskipun tidak ada yang memintanya. 

Konjungsi perbandingan digunakan menghubungkan dua hal dengan cara membandingkannya. Contoh konjungsinya: sebagai, sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, umpama, daripada, ibarat, seakan-akan.
Contoh kalimatnya: Suaranya saat menyanyi sangatlah merdu, seperti Ariana Grande. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi