Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Bosara, Tarian Menyambut Tamu di Sulawesi Selatan

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/ Al Muhamat Fatahudin
Ilustrasi tari Bosara
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tari Bosara atau Tari Paduppa Bosara merupakan tari tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan jurnal Makna dan Nilai Tari Paduppa dalam Tradisi Suku Budgis di Kabupaten Soppeng (2019) oleh Anisah Aah, tari Bosara adalah tari untuk menyambut tamu kehormatan yang datang ke Makassar.

Tari Bosara menggambarkan bahwa orang bugis jika kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara sebagai tanda kesyukuran dan kehormatan.

Pada zaman dahulu, tarian ini dibawakan untuk menjamu raja-raja dengan suguhan kue-kue tradisional. Selain itu juga ditammpilkan pada berbagai pesta seperti persat perkawinan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tari Joget Lambak, Tarian Tradisional Kepulauan Riau

Bosara sendiri adalah piring khas suku bugis Makassar. Dibuat dari besi dan dilengkapi dengan penutup khas yaitu dibalut kain berwarna terang.

Bosara biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu, khususnya yang bersifat tradisional dan sarat dengan nilai budaya.

Selain diletakkan di meja pada acara resmi pemerintahan sebagai simbol, bosara juga sebagai rpoperti tarian yang cukup penting.

Budaya Bosara merupakan peninggalan budaya khas Sulawesi Selatan dari zaman Kerajaan Gowa dan Bone. Kue-kue yang biasanya disajikan dengan menggunakan bosara adalah kue Cucur, Brongko, Kue Lapis, Biji Nangka, dan lainnya.

Baca juga: Tari Tandak, Tari Tradisional Riau

Pertunjukan tari Bosara

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut gerak tari Bosara:

  1. Gerakan kepala sesuai dengan arah tangan bergerak
  2. Gerakan tangan seperti mengikat bosara
  3. Gerakan badan ke kanan dan ke kiri sesuai gerak tangan
  4. Gerakan kaki berjinjit bergantian sesuai hitungan

Dalam tari Bosara, dibawakan oleh penari perempuan dengan jumlah ganjil. Pakaian yang digunakan adalah Baju Bodo, sarung sutra, bando bunga, anting, gelang, dan kalung.

Properti yang harus dibawa oleh penari adalah bosara yang berisi beras, bunga, dan benno (makanan ringan dari biji jagung).

Sedangkan untuk alat musik yang digunakan berupa suling, gendang, kuik, dan kecapi.

Baca juga: Tari Musyoh, Tarian Sakral Untuk Menenangkan Arwah

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi