Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Bermuatan Ideologi: Bentuk Strategi dan Indikator Keberhasilan

Baca di App
Komentar Lihat Foto
KOMPAS/HANDINING
Ilustrasi Demokrasi Pancasila
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ancaman bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sebagai upaya pencegahannya, penting untuk menyusun dan menerapkan strategi atau kebijakan.

Ancaman tersebut tidak hanya dalam bentuk fisik, seperti perang bersenjata atau lainnya. Namun, ancaman ini juga bisa datang dalam bentuk non-fisik, seperti ancaman bermuatan ideologi.

Mengutip dari situs Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ancaman bermuatan ideologi atau ancaman ideologis merupakan suatu bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional, berkaitan dengan ideologi sebuah negara.

Ancaman bermuatan ideologi bisa datang dari dalam maupun dari luar negeri. Contohnya muncul pemahaman radikalisme, adu domba dari pihak asing, dan lain sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah tentu ancaman ini bisa merusak keutuhan sebuah negara. Maka dari itu diperlukan tindakan atau upaya lewat pembuatan strategi sehingga ancaman ini bisa dihindari dan dicegah.

Baca juga: Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi

Strategi pencegahan ancaman bermuatan ideologi

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada enam strategi yang digunakan untuk menangkal ancaman bermuatan ideologi, yakni:

Menjadikan pertahanan nirmiliter sebagai garda terdepan dalam penanganannya

Pertahanan nirmiliter yang dimaksud ialah pertahan non-militer. Pertahanan ini lebih menekankan pada pemikiran serta kesadaran berbela negara serta pengembangan teknologi.

Ancaman bermuatan ideologi lebih mengarah pada ancaman secara pemikiran atau penyebaran ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi nasional.

Memperdalam rasa kecintaan terhadap negeri serta menumbuhkan bela negara menjadi salah satu strategi yang digunakan dalam mencegah ancaman ini.

Unsur kementerian diperkuat guna menangkal berbagai ancaman terhadap Pancasila

Kementerian atau Pemerintahan Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, harus bersatu untuk melawan ancaman terhadap ideologi Pancasila.

Contohnya dengan rutin mengadakan upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai aktivitas ataupun dengan membuat kebijakan yang sesuai.

Pemerintah memberi informasi agar rakyat tidak mudah percaya dengan pengaruh asing

Stategi lainnya ialah memberikan informasi atau pengetahuan kepada masyarakat, agar tidak mudah percaya terhadap pengaruh asing yang mungkin muncul. Terlebih lagi jika pengaruh asing tersebut bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Informasi ini bisa diberikan lewat seminar, penyuluhan, iklan layanan masyarakat, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian Ideologi Terbuka

Siswa dan mahasiswa mempelajari Pancasila serta kesadaran ideologi

Penanaman ideologi Pancasila bisa dilakukan sejak duduk di bangku sekolah, lewat mata pelajaran atau hal lainnya. Harapannya siswa serta mahasiswa lebih mengerti seberapa pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.

Pemerintah mengajak pemimpin agama untuk bersama-sama membentengi diri terhadap kemungkinan adanya ancaman bermuatan ideologi

Pemimpin agama juga berperan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Begitu pula perannya dalam menguatkan penanaman ideologi Pancasila serta mengajak warga untuk tidak terpengaruh terhadap ideologi asing.

Program pelaksanaan bakti TNI

Bakti TNI merupakan penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan untuk menangani berbagai masalah sosial serta kemanusiaan. 

Tidak hanya itu, program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran bernegara dan berbela negara. Contohnya dengan perbaikan tempat ibadah, sekolah, membantu korban bencana alam, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya

Indikator keberhasilan

Ada dua indikator keberhasilan dari pelaksanaan atau penerapan strategi ini, yaitu:

Banyak iklan yang memuat tentang pentingnya ideologi

Iklan ini berisikan materi tentang nilai-nilai Pancasila yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan membantu sesama, toleransi antar umat beragama, dan lain sebagainya.

Pelajaran tentang Pancasila telah ditanamkan sejak dini

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah ditanamkan sejak dini, khusunya lewat mata pelajaran di sekolah atau tingkat perkuliahan. Harapannya nilai-nilai ini bisa terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi