Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Padi Berspora?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/jcomp
Ilustrasi padi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Padi merupakan salah satu komoditas utama pertanian Indonesia. Hasil olahan padi yakni nasi, menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.

Tanaman dengan nama bahasa Latin Oryza sativa ini merupakan salah satu tanaman budidaya. Dalam sekali panen, hasil padi bisa sangat melimpah ruah dan kemudian akan diolah menjadi beras, untuk bisa dikonsumsi dalam bentuk nasi.

Padi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan hingga empat bulan untuk dipanen. Sebelum dipanen, padi akan mengalami proses pertumbuhan serta perkembangbiakan.

Bagaimana cara perkembangbiakan padi? Apakah padi memiliki spora?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Di mana Tanaman Padi dapat Tumbuh?

Padi tidak memiliki spora

Mengutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), spora termasuk dalam perkembangbiakan vegetatif (aseksual) secara alami. Spora diartikan sebagai inti sel tumbuhan yang berubah menjadi alat perkembangbiakan.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan menggunakan spora ialah tanaman paku-pakuan, lumut serta ganggang. Perkembangbiakan secara spora dilakukan dengan menggunakan bagian tubuh tanaman itu sendiri.

Padi tidak memiliki spora, karena tanaman ini berkembang biak secara generatif atau kawin. Tepatnya, padi melakukan proses perkecambahan biji sebagai cara berkembangbiaknya.

Secara garis besar, proses perkembangbiakan padi terjadi ketika alat kelamin jantan dan betina saling bertemu lewat bantuan angin. Setelah bereproduksi, tanaman ini membutuhkan waktu puluhan hari untuk tumbuh dan berkembang menjadi padi.

Baca juga: Mengapa Tanaman Padi Penting bagi Masyarakat Indonesia?

Dilansir dari situs Litbang Pertanian, fase pertumbuhan tanaman padi dibagi menjadi tiga tahapan penting, yakni:

  1. Fase vegetatif (hari ke-0 hingga hari ke-60)
    Fase ini merupakan tahap di mana padi mengalami awal pertumbuhan hingga proses pembentukan malai atau bunga.
  2. Fase generatif (hari ke-60 hingga hari ke-90)
    Fase ini merupakan tahap di mana padi akan melakukan proses reproduksi, yakni mulai dari awal pembentukan malai hingga proses perkawinan.
  3. Fase pemasakan (hari ke-90 hingga hari ke-120)
    Fase ini merupakan tahap di mana padi akan mengalami proses pematangan setelah melakukan proses reproduksi.

Jadi, dapat disimpulkan padi tidak berspora karena berkembang biak secara generatif atau kawin, yakni dengan perkecambahan biji. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi