Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Pelukis Beraliran Naturalisme

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / Silvita Agmasari
Pengunjung di depan karya Raden Saleh dalam Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Seni lukis merupakan cabang seni rupa dengan aliran atau gaya visual dalam seni lukis. Salah satu aliran seni lukis adalah naturalisme.

Dalam jurnal Eksistensi Alam Minang dalam Lukisan Seniman Sumatera Barat (2018) oleh Erizal, naturalisme adalah karya seni rupa dengan teknik penerapan yang berpedoman pada alam.

Seniman dengan aliran naturalisme terikat pada proporsi, anatomi, perspektif, dan teknik perwarnaan yang menhasilkan kemiripan lukisan seusia obyek yang dipandang.

Biasanya seniman memiliki pengaturan cahaya yang cukup dramatis seperti sebelum atau sesudah matahari tenggelam. Hal ini untuk mendapatkan pencahayaan golden hours.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teknik Plakat dalam Seni Lukis

Beirkut nama pelukis yang berakuran naturalissme di Indonesia maupun di dunia:

Dilansir dari situs Digital Archive of Indonesian Contemporary Art, Raden saleh merupakan sosok legenda dalam sejarah seni rupa modern Indoensia.

Dia dianggap sebagai pioneer seni rupa modern Indonesia. Raden Saleh memberikan teknik seni lukis dengan tema nasionalisme.

Karya-karya Raden Saleh terus melukis dan melahirkan karya-karya lukis yang berupa potret, pemandangan (naturalisme) dan adegan-adegan peristiwa. Raden Saleh juga telah melahirkan banyak kisak mengenai tempat-tempat.

Abdullah Suriosubroto lahir di emarang tahun 1878 dan meninggal di Yogyakarta tahun 1941. Abdullah merupakan anak tokoh pergerakan nasional dr Wahidin Sudirohusodo.

Abdullah Suriosubroto disekolah kedokteran ke Negeri Belanda, namun pada akhirnya ia memilih menjai pelukis.

Abdullah dikenal sebagai pelukis indonesia generasi pertama abad 20 setelah Raden Saleh. Abdullah melahirkan karya-karya lukis cat minyak sebagai hasil praktik memandang tamasya alam dari jarak jauh dan bersifat romantik.

Baca juga: Alat dan Bahan untuk Berkarya Seni Lukis

Melalui laman Museum Basoeki Abdullah, beliau lahir di Surakarta, Jawa Tengah tanggal 25 Januari 1915. Basuki Abdullah merupakan anak dari pelukis Abdullah Suriopsubroto. Pendidikan formal Basuki Abdullah diperoleh di HIS dan Mulo di Solo.

Pada tahun 1933, beliau mendapatkan beasiswa untuk belajar di Akademik Seni Rupa (Academie Voor Beeldende Kunsten) di Den Haag, Belanda.

Pada masa kolonial Jepang, Basuki bergabung dengan Poetra dan mendapat tugas mengajar seni lukis. Kemudian, setelah kemerdekaan, ia pergi ke Eropa.

Pada tahun 1948, Basuki memenangkan sayembara melukis Ratu Juliana di Amsterdam dan mengalahkan para pelukis Eropa.

Berkat aliran naturalis dan akademis yang diambilnya, memberikan pandangan baru bagi dunia lukis Jepang yang masih menyandang pola tradisional.

Perjuangannya memperkenalkan eksistensinya sebagai seorang pelukis diberbagai negara menjadikannya sebagai Duta Seni Lukis Indoensia.

Baca juga: Macam-macam Aliran Seni Lukis

Dengan melukis, Basuki Abdullah membawa nama bangsa dan Negara Indonesia sampai ke luar negeri. Bahkan beliau pernah menempati posisi terhormat denbgan menjadi pelukis istana Kerajaan Thailand.

  • William Bliss Baker

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), William Blis Baker lahir pada 27 November 1859 merupakan pelukis pemenang penghargaan Amerika.

Dirinya menyelesaikan 130 lukisan, termasuk karya dalam warna hitam dan putih. Lukisan Willian dikenal dengan lukisan pemandangan yang ada di sekitar kota maupun pemandangan-pemandangan menaarik.

  • Thomas Cole

Thomas Cole lahir 1 Februari 1801 di Bolton-le-Moors, Lancashire, Inggris. Pelukis lanskap Romantis Amerika yang merupakan pendiri sekolah Sungai Hudson.

Thomas Cole sering berjalan kaki semenjak tinggal di New York. Dengan kegiatan tersebut, Thomas sering mendapatkan ide untuk membuat lukisan landscape pemandangan.

Selain itu, dirinya juga sering mengumpulkan sketsa-sketsa untuk kemudian akan dilukisnya di dalam studio selama musim dingin.

Baca juga: Unsur-unsur Seni Lukis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi