Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Berdirinya Gerakan Permesta

Baca di App
Lihat Foto
http://ikpni.or.id/
Pemberontakan PRRI/Permesta
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Gerakan Perjuangan Rakyat Semesta atau yang lebih dikenal dengan Permesta merupakan salah satu gerakan militer di Indonesia. 

Permesta didirikan pada 2 Maret 1957. Pendirian gerakan ini ditandai dengan pembacaan Piagam Perjuangan Semesta atau Permesta di rumah Gubernur Makassar.

Menurut Risky Reza Rondonuwu dalam jurnal yang berjudul Kakas dalam Peristiwa Permesta 1957-1961 "Ditinjau dari Sudut Pandang Sejarah" (2016), pendirian Permesta dideklarasikan oleh Pemimpin Sipil dan Militer Indonesia Timur, Letnan Kolonel Ventje Sumual.

Pendeklarasian ini turut didukung oleh 50 tokoh militer dan sipil di Indonesia Timur. Awalnya gerakan ini mendapat dukungan masyarakat Makassar. Namun, lambat laun masyarakat mulai tidak menyukai Permesta, sehingga gerakan ini berpindah markas ke Manado.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sejarah Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

Awal berdirinya Gerakan Permesta dikarenakan kekecewaan terhadao sistem pembangunan dan ekonomi yang dianggap tidak merata, serta permasalahan otonomi daerah. 

Akhirnya pada 17 Februari 1958, Mayor D.J. Somba selaku Komando Daerah Militer Sulawesi Utara dan Tengah, menyatakan jika Sulawesi Utara dan Tengah sudah putus hubungan dengan Pemerintah Pusat di Jakarta.

Bergabung dengan PRRI

Menurut Donald Qomaidiansyah Tungkagi dalam buku Meretas Tabir Identitas: Serpihan Sejarah dan Budaya Bolaang Mongondow (2020), dalam gerakan ini, Permesta bergabung dengan PRRI atau Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Kemudian dua gerakan ini mendirikan pemerintahan tandingan dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai Perdana Menteri. Akibatnya konflik bersenjata tidak dapat dihindari. Konflik ini berlangsung sejak 1958 hingga 1961.

Untuk menumpas aksi pemberontakan yang terjadi, pemerintah mengirimkan operasi militer gabungan dengan nama Operasi Merdeka yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Rukminto Hendraningrat.

Baca juga: Gerakan Nasionalisme Filipina

Ternyata gerakan PRRI/Permesta mendapat bantuan pihak asing. Hal ini dibuktikan dengan Allan Pope, pilot Amerika Serikat, yang tertembak.

Kejadian ini mengubah sikap Pemerintah Indonesia terhadap Amerika Serikat serta partai yang turut membantu gerakan PRRI/Permesta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi